URnews

Harga Kripto BotXcoin Indra Kenz Meroket, Begini Kata Pakar

Nivita Saldyni, Jumat, 18 Maret 2022 19.15 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Harga Kripto BotXcoin Indra Kenz Meroket, Begini Kata Pakar
Image: Ilustrasi trading saham. (Gerd Altmann/Pixabay)

Jakarta - Harga kripto botXcoin dari BotX Technology milik Indra Kenz meroket dalam 24 jam terakhir. Mengutip Coinbase pada Jumat (18/3/2022) pukul 18.00 WIB, harga botXcoin dalam 24 jam terakhir naik 256,45 persen dan membuat harganya menjadi Rp 10.992,47.

Menanggapi hal tersebut, perencana keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan ada beberapa kemungkinan mengapa hal itu bisa terjadi. Salah satunya bisa jadi karena tim BotX Technology itu sendiri.

“Kalau kenapa (harganya naik) kurang tahu, apakah mereka secara marketing memang jago? Kan Indra Kenz hanya salah satu aja, dia Co-Founder di situ. Kalau dilihat white paper-nya, timnya cukup banyak,” kata Aidil saat dikonfirmasi Urbanasia pada Jumat (18/3/2022).

Jika dilihat dalam white paper botXcoin, selain Indra Kenz ada juga Randi Setiadi selaku Co-Founder dan juga COO BotX. Ia disebut memiliki pengalaman 22 tahun dalam pengembangan otomatisasi aplikasi dan 17 tahun di investasi properti dan berbagai bisnis lainnya. Ada juga Erwin selaku Co-Founder dan CTO yang memiliki pengalaman lebih dari delapan tahun di bidang software engineering. Dan masih ada delapan nama lainnya yang disebut memiliki pengalaman di bidang-bidang terkait.

Kemungkinan lainnya, kata Aidil, botXcoin memiliki tokenomics yang relatif cukup baik. Dalam distribusi token yang tercantum di white paper botXcoin tertulis bahwa koin untuk private sale dikunci selama satu tahun, kemudian treasury, product development, marketing, dan liquidity provisioning dikunci selama lima tahun, sementara untuk tim dan advisor dikunci selama enam tahun.

“Jadi si developer marketingnya tidak bisa mencairkan koinnya selama lima tahun. Itu salah satu cara menunjukkan komitmen bahwa proyek ini bukan proyek yang tujuannya untuk ‘tabrak lari’, untuk menipu atau scam. Biasanya yang terjadi kalau proyek-nya scam, begitu dia ICO (initial coin offering), begitu harga naik, biasanya orang-orang yang investasi duluan, termasuk developer dan founder-nya, itu biasanya mereka buru-buru jual kan, mereka cash out duluan. Nah di sini, di-tokenomics-nya dibilang bahwa mereka harus dikunci selama lima tahun gak boleh jual. Bahkan private selling-nya, orang yang beli duluan itu tetap di-lock juga selama satu tahun. Jadi orang-orang yang terima benefit koin itu secara gratisan mereka gak bisa serta merta langsung jual koinnya,” jelas Aidil panjang lebar.

“Nah itu sebenarnya kalau dari sisi dunia per-kripto-an itu menunjukkan itikad baik bahwa proyek ini bukan proyek scam,” sambungnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait