URnews

Hasil Investigasi BRI Life soal Dugaan Kebocoran Data Nasabah

Afid Ahman, Kamis, 29 Juli 2021 14.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Investigasi BRI Life soal Dugaan Kebocoran Data Nasabah
Image: Ilustrasi gadget (Pixabay/vladgeorge3)

Jakarta - PT Asuransi BRI Life membeberkan hasil investigasi atas dugaan peretasan 2 juta data pribadi pengguna dan dijual di forum online. 

Corporate Secretary BRI Life Ade Nasution mengatakan pihaknya bergerak cepat melakukan investigasi internal setelah menerima  laporan pembobolan data nasabahnya.  Hasil investigasi ditemukan fakta bahwa ada kebocoran data namun jumlahnya tidak seperti kabar yang beredar.

"Pada sistem tersebut terdapat tidak lebih dari 25 ribu pemegang polis syariah individu," kata Ade dalam keterangan resminya.

Dia memastikan kejadian tersebut tidak memberikan dampak kepada data nasabah BRI maupun BRI Group lainnya. Tidak ada lateral action terhadap portofolio yang lain.

“Sistem ini stand alone,” tegas Ade.

Diungkap Ade saat ini link awal di forum jual beli yang sempat viral pada media sosial sudah tak dapat ditemukan lagi.

Pun begitu BRI Life telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Untuk kepentingan penegakan hukum, BRI Life berkoordinasi dengan Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri dan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN)," ujarnya.

Ade menegaskan BRI Life menjamin keamanan polis nasabah. Perseroan memastikan data pemegang polis tidak berubah dengan data awal yang ada di sistem.

Selanjutnya, BRI Life akan berkoordinasi dengan pemegang polis syariah untuk memastikan layanan kepada pemegang polis tetap dapat dilakukan sesuai dengan manfaat polisnya.

Apabila pemegang polis membutuhkan penjelasan lebih lanjut atau membutuhkan bantuan, dapat segera menghubungi layanan resmi BRI Life melalui Call Center di Nomor 1500087, WhatsApp Corporate 0811-935-0087 atau email [email protected].

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait