URnews

Hasil Studi: Air Laut Angke dan Ancol Jakarta Tercemar Paracetamol

Deandra Salsabila, Jumat, 1 Oktober 2021 17.06 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hasil Studi: Air Laut Angke dan Ancol Jakarta Tercemar Paracetamol
Image: Ilustrasi - Pantai Ancol. (Instagram @ancoltamanimpian)

Jakarta - Teluk Angke dan Ancol yang berada di wilayah Jakarta Utara (Jakut) dilaporkan tercemar paracetamol dengan konsentrasi tinggi.

Hal ini diketahui melalui studi berjudul 'Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Wilayah Perairan Teluk Jakarta, Indonesia' yang ditulis peneliti Oseanografi LIPI Wulan Koagouw dan beberapa peneliti lain.

Sampel dari empat wilayah teluk di Jakarta dan satu dari wilayah teluk di Jawa Tengah pun turut dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan jika wilayah perairan telah terkontaminasi dan beberapa kandungannya adalah senyawa dari obat-obatan.

Data pada penelitian awal menunjukkan sejauh mana kualitas wilayah perairan tersebut. Hasilnya adalah kandungan yang ada di perairan tersebut melewati batasan parameter dari standar kualitas air laut di Indonesia.

Selanjutnya, yang menarik dari hasil penelitian tersebut adalah ditemukannya kandungan paracetamol yang tinggi pada dua wilayah di Jakarta, yaitu Angke dan Ancol. Kandungan paracetamol yang terkandung di Angke disebutkan mencapai 610 nanogram per liter. Sedangkan di Ancol kandungannya mencapai 420 nanogram per liter.

Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang menunjukkan keberadaan paracetamol di wilayah perairan Indonesia. Melansir Science Direct, studi menunjukkan konsentrasi ini sangat tinggi jika dibandingkan dengan hasil penelitian lain yang pernah tercatat.

"Konsentrasi tinggi yang terdeteksi, dibandingkan dengan tingkat lain yang dilaporkan dalam literatur ilmiah, meningkatkan kekhawatiran tentang risiko lingkungan yang terkait dengan paparan jangka panjang dan, terutama, dampak pada peternakan kerang di dekatnya," tulis laporan itu seperti terlampir di Research Gate

Meskipun demikian, para peneliti memberi catatan perlu penyelidikan lebih lanjut terkait kontaminasi produk farmasi ini di kawasan perairan Jakarta tersebut.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait