URnews

Hilang 30 Tahun dan Dianggap Meninggal, Wanita Ini Ternyata Hidup di Panti Jompo

Tim Urbanasia, Senin, 6 Maret 2023 16.06 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hilang 30 Tahun dan Dianggap Meninggal, Wanita Ini Ternyata Hidup di Panti Jompo
Image: Patricia Kopta ditemukan masih hidup di Puerto Rico (Channel YouTube CNN WPXI)

Jakarta - Patricia Kopta, wanita asal Pennsylvania, Amerika Serikat yang hilang lebih dari 30 tahun dan dianggap sudah meninggal oleh keluarga, ditemukan masih hidup dan tinggal di panti jompo di Puerto Rico.

Kabar menghilangnya Patricia sempat diposting oleh Pennsylvania Emergency Response Center. Patricia terakhir terlihat di Pittsburgh pada musim panas 1992.

Saat itu, suaminya, Bob Kopta melapor ke pihak berwenang atas hilangnya wanita yang kini berusia 83 tahun itu.

"Suatu malam saya pulang dan dia pergi, dan tidak ada yang tahu di mana dia berada,” kata Kopta pada konferensi pers dengan Polisi Provinsi Ross, melansir CNN, Senin (6/3/2023).

Tahun lalu, informasi keberadaan Patricia pun akhirnya diterima untuk pertama kali oleh pihak kepolisian. 

Polisi itu dihubungi oleh agen dari Organisasi Polisi Kriminal Internasional (INTERPOL) dan seorang pekerja sosial dari Puerto Rico. Kedua pihak menyatakan wanita hilang bernama Patricia itu tinggal di panti jompo di Puerto Rico.

"Apa yang mereka laporkan kepada kami adalah bahwa dia (Patricia) datang ke perawatan mereka pada 1999, saat dia ditemukan butuh pertolongan di jalanan Puerto Rico," ujar Wakil Gubernur Ross, Brian Kohlhepp.

Kohlhepp menambahkan, saat ditemukan di jalanan, Patricia juga menolak untuk membicarakan informasi kehidupan pribadinya.

Kemudian di usia senjanya, Patricia baru mulai mengungkapkan asal-usulnya. Hal ini lantas mendorong pekerja sosial di sekitarnya untuk menghubungi pihak kepolisian di Provinsi Ross.

Kesehatan Mental Patricia

Saat masih tinggal di Pittsbrugh, Patricia cukup dikenal sebagai 'pengkhotbah jalanan'. Dia akan mendekati orang asing, dan mengaku punya penglihatan tentang Bunda Maria dan ramalan tentang hari kiamat.

Polisi menuturkan, kepergian Patricia dari rumah sebelum dinyatakan hilang, tidak terlalu dicurigai. Pasalnya wanita ini punya riwayat gangguan mental dan telah memberitahu keluarganya akan pergi keluar.

Sementara itu, Bob Kopta mengungkapkan bahwa istrinya itu telah memberitahu keinginannya untuk tinggal di lingkungan tropis, yaitu Puerto Rico. 

Usai istrinya dinyatakan hilang, Bob Kopta mengaku telah menghabiskan banyak uang untuk mencari tahu keberadaannya lewat pengumuman di koran Puerto Rico.

Patricia dan Bob telah menikah selama 20 tahun sebelum wanita itu menghilang. Keduanya juga tidak memiliki keluarga atau koneksi yang tinggal di Puerto Rico.

Tes DNA

Usai menerima aduan dari pihak INTERPOL dan pekerja sosial tadi, pihak kepolisian lantas memproses informasi tersebut.

Polisi menghabiskan waktu selama sembilan bulan untuk membandingkan sampel DNA yang diambil dari saudara perempuan Patricia, Gloria Smith dan keponakannya.

Bahkan sebelum tes DNA selesai, keluarga yakin bahwa wanita dalam foto yang dilaporkan itu adalah Patricia.

"Kami benar-benar mengira dia sudah mati selama bertahun-tahun," kata Smith.

Smith juga mengaku, dia telah menghubungi panti jompo yang bersangkutan untuk memastikan keberadaan Patricia. Namun hasilnya nihil, karena wanita 83 tahun itu menderita demensia.

“Kami tidak mengharapkannya. Sangat mengejutkan untuk melihat dan mengetahui bahwa dia masih hidup. Kamu tahu, kami sangat bahagia dan kuharap aku bisa turun untuk melihatnya," pungkas Smith

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait