URnews

Kemenkes: 5 Pengungsi Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa

Putri Rahma, Rabu, 30 November 2022 08.46 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kemenkes: 5 Pengungsi Gempa Cianjur Alami Gangguan Jiwa
Image: Salah satu tenda pengungsi gempa Cianjur, Jawa Barat. (Dok. BNPB)

Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, sebanyak lima korban bencana gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa barat yang saat ini berada di tenda pengungsian mengalami gangguan jiwa.

"Ada skrinning untuk melihat apakah korban mendapat gangguan jiwa atau tidak. Hasilnya, sebanyak lima orang sudah kami temukan mengalami gangguan jiwa," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI Sumarjaya di Jakarta, Rabu (30/11/2022).

Sumarjaya mengatakan telah melakukan skrinning psikologi yang dilakukan oleh petugas dari Direktorat Kesehatan Jiwa Kemenkes RI kepada sejumlah korban.

"Pekan ini kami dampingi untuk kesehatan jiwanya melalui dukungan Program Kesehatan Jiwa Psikososial," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa lima korban yang alami gangguan jiwa tersebut sudah diantarkan petugas ke Panti Sosial di Cianjur.

"Yang gangguan jiwa sudah kami tangani dan sudah kami titipkan di yayasan," jelas Sumarjaya.

Lima orang yang mengalami gangguan jiwa tersebut didiagnosis menderita trauma. Gejala tersebut diperlihatkan dengan ketakutan korban untuk kembali tinggal di rumah masing-masing.

"Umumnya mereka memilih tetap tinggal di tenda atau di luar ruangan karena masih trauma dengan gempa susulan," ungkapnya.

Di samping itu, sejumlah korban gempa bumi di Cianjur itu juga memilih menjalani perawatan dan penanganan penyakit di luar gedung rumah sakit.

"Kami sempat memberi mereka pemahaman, bahwa perawatan di dalam gedung rumah sakit sudah berdasarkan hasil penelusuran tim ahli Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) untuk memastikan bahwa struktur bangunan aman," tuturnya.

Namun, penyampaian tersebut nihil karena beberapa korban telah mengalami trauma dan tetap memilih untuk bertahan dirawat di pelataran rumah sakit.

Sejak terjadinya gempa di Cianjur pada sembilan hari lalu, dikabarkan sebanyak 362 meninggal dunia, 703 orang luka-luka, 73.693 orang mengungsi dan enam orang masih dalam pencarian.

Sebelumnya, Cianjur mengalami gempa sebesar 5,6 Magnitudo di sekitar 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 pukul 13.21 WIB. Gempa bumi tersebut berada di darat dengan kedalamam 10 km koordinat 6,84 Lintang selatan dan 107,05 Bujur Timur.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait