Liz Truss Terpilih Jadi PM Baru Inggris, Apa Saja Kebijakannya?

Jakarta - Elizabeth Truss atau Liz Truss resmi terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Inggris menggantikan Boris Johnson pada Senin (5/9/22). Liz Truss menang dalam pemilihan kepemimpinan internal dari Partai Konservatif.
Fokus pada kebijakan Perdana Menteri Truss, sebagian besar masih dalam proses, mengingat jabatannya berada di tengah periode ekonomi yang sangat bergejolak.
Namun, selama kampanye kepemimpinan yang panjang, PM baru itu menetapkan serangkaian proposal dan rencana untuk pemerintah.
Truss memprioritaskan ekonomi dengan cara memotong pajak. Hal tersebut merupakan sebuah langkah untuk menghidupkan kembali ekonomi dan membantu orang-orang dengan tagihan energi yang melonjak.
"Kita perlu menunjukkan apa yang akan kita berikan selama dua tahun ke depan. Saya akan menyampaikan rencana berani untuk memotong pajak dan menumbuhkan ekonomi kita," kata Truss setelah hasil pemilihan diumumkan.
Kemudian, ia berjanji untuk bertindak cepat mengatasi krisis biaya hidup di Inggris. Ia mengatakan bahwa dalam waktu seminggu akan membuat rencana untuk mengatasi harga energi yang meningkat dan mengamankan pasokan bahan bakar di masa depan.
"Saya akan mengatasi krisis energi, menangani tagihan energi masyarakat, tetapi juga menangani masalah jangka panjang yang kita miliki tentang pasokan energi," ujar dia.
Selanjutnya, terkait krisis dalam pelayanan kesehatan, Truss berkomitmen untuk memperbaiki pelayanan kesehatan nasional NHS (National Health Service).
Truss berjanji akan membalikkan kenaikan asuransi nasional yang bertujuan untuk menyediakan uang tunai terlebih dahulu dalam membantu menghapus backlog prosedur NHS yang diperparah oleh pandemi COVID-19.
Sementara itu, Johnson akan melakukan perjalanan ke Skotlandia bertemu Ratu Elizabeth pada Selasa (6/9/2022) untuk mengajukan pengunduran diri secara resmi.