Perjalanan Ratu Elizabeth II hingga Jadi Penguasa Inggris

Jakarta - Hari Kamis (8/9/2022) masyarakat Inggris berduka. Pasalnya Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun.

“Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini,” tulis pengumuman The Royal Family di Twitter.

Banyak kepala negara sampai brand besar yang mengucapkan belasungkawa atas kepergian ratu Inggris dengan masa jabatan terlama itu, yakni 72 tahun. Dengan kepergian sang Ratu, Pangeran Charles pun dinobatkan sebagai raja baru Inggris.

Kembali ke sang Ratu, semasa hidupnya menjabat sebagai penguasa dengan masa jabatan terlama, pasti banyak yang penasaran bagaimana Ratu Elizabeth II menjadi penguasa Inggris? Simak perjalanannya di bawah ini!

Putri Elizabeth Alexandra Mary atau Ratu Elizabeth II merupakan putri dari Pangeran Albert (Duke of York, Raja George VI) dan Elizabeth Bowes-Lyon. Pangeran Albert sebenarnya merupakan anak kedua, sehingga seharusnya garis keturunan Elizabeth untuk menjadi pewaris tahta lebih jauh.

Akan tetapi pada tahun 1936, pamannya secara tak terduga melepas takhtanya untuk menikahi seorang janda, sehingga membuat Pangeran Albert dinobatkan sebagai raja Inggris yang baru. Itu menjadikan Elizabeth berada di urutan pertama sebagai penguasa Inggris selanjutnya lantaran Raja George VI tidak punya anak laki-laki.

Dengan demikian, Putri Elizabeth Alexander Mary pun mendapat pendidikan yang biasa didapatkan calon ahli waris kerajaan. Ketika masa Perang Dunia II tahun 1940, Elizabeth membuat pidato publik pertamanya kepada anak-anak Persemakmuran. Lalu beberapa tahun setelahnya, Elizabeth bergabung dengan Women's Auxiliary Territorial Service selama perang dan dikenal sebagai Second Subaltern Elizabeth Windsor. Dia dilatih sebagai pengemudi dan mengendarai truk militer.

Pada tahun 1947, Elizabeth menikah dengan Lieutenant Philip Mountbatten. Acara pernikahannya pun disiarkan ke 200 juta orang di seluruh dunia. Setahun setelah pernikahannya, Pangeran Charles lahir. Elizabeth dan Philip kemudian memiliki tiga anak lagi, yakni Putri Anne, Pangeran Andrew dan Pangeran Edward.

Lalu pada tahun 1951, kesehatan Raja George VI terus memburuk. Putri Elizabeth pun mewakili sang ayah di Trooping the Color dan pada berbagai acara kenegaraan lainnya. Pada 7 Oktober dia dan suaminya memulai tur yang sangat sukses ke Kanada dan Washington DC.

Tur Elizabeth ke berbagai negara masih terus dilakukan sampai tahun 1952. Hingga pada 6 Februari 1952, di tengah kegiatannya melakukan kunjungan ke berbagai negara, tepatnya di Kenya, dia mendapat kabar ayahnya meninggal dunia. Dia langsung kembali ke Inggris dan kemudian dinobatkan sebagai penguasa Inggris yang baru. Ia dinobatkan pada 2 Juni 1953 sebagai Ratu ketika usianya 25 tahun.

Sejak saat itu, Ratu Elizabeth II memimpin Inggris hingga akhirnya meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9/2022) waktu setempat. Dia pun menjadi sosok pimpinan yang punya masa kekuasaan terlama, yakni 72 tahun.

Selamat jalan Ratu Elizabeth II.