Puasa Ayyamul Bidh: Hukum, Niat dan Keutamaannya
Jakarta - Puasa Ayyamul Bidh merupakan sebuah puasa yang dikerjakan pada pertengahan bulan Hijriah maupun setiap tanggal 13, 14, dan 15 berdasarkan bulan Hijriah. Puasa yang satu ini salah satu puasa sunnah yang dianjurkan. Berikut ini merupakan hukum, niat dan keutamaan dari puasa Ayyamul Bidh.
Apakah Urbanreaders sudah mengetahui puasa Ayyamul Bidh? Puasa yang satu ini memiliki keutamaan dan juga dapat dikerjakan dengan niat. Kali ini Urbanasia akan membagikan informasi seputar puasa Ayyamul Bidh dengan lengkap dari berbagai sumber, sebagai berikut.
Berdasarkan hadist yang terdapat pada Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu disebutkan, sebagai berikut:
“Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan salat dhuha, [3] mengerjakan salat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari).
Sedangkan, dalam Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma melalui hadist riwayat An Nasa ditambahkan, sebagai berikut.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.”
Selain itu, terdapat bacaan niat dalam melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, yaitu sebagai berikut.
"Nawaitu shouma ghadin ayyamal bidhi sunnatan lillahi ta'ala.”
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya
Artinya: Saya niat berpuasa besok pada (ayyamul bidh) hari-hari putih sunnah karena Allah Ta'ala.
Adapun keutamaan dalam melaksanakan puasa Ayyamul Bidh, yaitu keutamaan pertamanya mendapatkan pahala yang yang besarannya setara dengan puasa selama satu tahun penuh. Hal tersebut juga dijelaskan melalui hadist riwayat Abu Daud yang berbunyi, sebagai berikut.
"Rasulullah SAW biasa memerintahkan pada kami untuk berpuasa pada ayyamul bidh yaitu 13, 14 dan 15 (dari bulan Hijriyah). Dan beliau bersabda, 'Puasa ayyamul bidh itu seperti puasa setahun'."
Bukan hanya itu, rupanya puasa ini membuat tubuh menjadi lebih sehat dan puasa juga dapat membersihkan organ pencernaan. Bahkan, dengan melakukan puasa dalam kurun waktu tiga hari berturut-turut ini akan menimbulkan proses pembakaran terhadap protein yang telah hancur.
Nah, itu dia informasi yang dapat Urbanasia sampaikan. Semoga bermanfaat bagi Urbanreaders!