Niat Puasa Qadha Ramadhan Bahasa Arab dan Artinya

Jakarta - Puasa qadha dilakukan untuk mengganti puasa yang tidak bisa dilakukan saat bulan Ramadhan. Untuk melakukannya, kamu perlu ketahui dulu niat puasa qadha.
Yap, di bulan Ramadhan memang ada beberapa golongan yang tidak bisa berpuasa penuh, misalnya perempuan yang menstruasi, ibu hamil atau menyusui yang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, musafir, lansia, atau orang yang sakit.
Kelompok tersebut diharuskan puasa qadha untuk mengganti utang puasa Ramadhan bila kondisinya sudah memungkinkan.
Lalu, bagaimana niat puasa qadha Ramadhan? Berikut niat puasa qadha Ramadan dalam bahasa arab, latin, serta artinya.
Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Pelaksanaan puasa qadha sama seperti puasa pada umumnya, yakni membaca niat di malam hari atau setelah sahur.
Namun ada opini berbeda soal pelaksanaan puasa ini. Ada yang bilang puasa qadha harus dibayar berurutan, dan ada juga yang menyebut boleh mengganti puasa qadha di hari terpisah.
Sebenarnya dua-duanya bisa dilakukan, tinggal kalian pilih saja pendapat yang mana.
Sering juga jadi pertanyaan bolehkan puasa qadha digabung dengan puasa Senin Kamis? Jawabannya tentu saja boleh. Dan untuk niatnya kamu cukup membaca niat puasa qadha saja.
Itu dia Urbanreaders informasi seputar niat puasa qadha. Semoga bermanfaat ya!