URnews

Singgung Pembelajaran Online, Mahasiswa Malang Menang Kompetisi Film Pendek

Nunung Nasikhah, Rabu, 2 September 2020 14.21 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Singgung Pembelajaran Online, Mahasiswa Malang Menang Kompetisi Film Pendek
Image: Mahasiswa UMM, Ilham Fahmi Dzauqy meraih gelar juara dalam ajang Short Film Competition. (Humas UMM)

Malang – Sebuah film berjudul ‘Sinyal Nol Biji Nol’ karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ilham Fahmi Dzauqy, meraih gelar juara dalam ajang Short Film Competition.

Kompetisi tersebut digelar oleh bioskop independen pertama Indonesia, Indiskop. Dari hasil penilaian festival film yang digagas aktris Marcella Zalianty tersebut, karya Ilham dinobatkan sebagai juara tiga.

Film berdurasi 16 menit 5 detik ini menceritakan tentang anak kelas 4 SD bernama Tansah yang berumur 12 tahun.

Tansah bersusah payah mencari koneksi internet demi mengikuti upacara online di hari kemerdekaan Indonesia.

Upacara itu sangat berarti baginya sehingga ia harus melibatkan Paklik nya Andik dalam usahanya mencari koneksi internet.

Alih-alih membantu, Andik malah menimbulkan masalah baru. Namun akhirnya untuk menyelesaikan masalah tersebut, Andik menemukan cara di luar dugaan.

Film ini setidaknya melibatkan 10 orang kru dan 4 aktor. Tujuh orang di antaranya merupakan mahasiwa UMM dari berbagai jurusan. Sisanya merupakan para pegiat film Malang Raya.

Dalam project ini, selain sebagai penulis naskah, Ilham juga bertindak sebagai sutradara. Dalam penulisan naskah film ‘Sinyak Nol Biji Nol’Ilham tak sendirian. Ilham menuliskan naskah film ini bersama mahasiswa UMM lainnya yakni Tri Nur Hidayat dan alumnus UMM yang juga aktif menulis naskah film, Firda Irawan.

Untuk kali pertama, seluruh rangkaian Indiskop digelar secara daring. Menurut Marcela, festival ini dapat menjadi pendorong kreator sekaligus pencinta film nasional untuk berpartisipasi membangun ekosistem perfilman Tanah Air.

"Dengan mengusung tema '#darirumahuntukindonesia’, ini sesuai dengan sikap gotong royong, dan juga inspiratif karena didistribusikan secara online. Semoga juga dapat menyebarkan optimisme di tengah situasi pandemi saat ini," kata Marcella, seperti dikutip dari website resmi UMM (2/9/2020).

1599031155-filmpendek-(2).jpegFilm Pendek karya Mahasiswa Malang. (Dok. Humas UMM)

Ilham yang merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi ini memang aktif di dunia sinematografi. Ia bersama kawan-kawan sineas satu kotanya, Kota Batu, aktif menghidupi komunitas film bernama ‘Sinema Mbatu Adem’.

Ia juga sebelumnya telah memenangi banyak kompetisi film di antaranya Juara 2 Politic PSA ‘Kenali, Tentukan’ Video Competition Pilpres Ala Kamu oleh NET.CJ NET TV 2019 serta Film Editing Terbaik – Film Pendek “Tenda Radit” Cinematography Competition Credia.id 2019.

“Saya harap film pendek menjadi budaya baru dalam mencari sebuah tontonan. Alangkah senangnya jika didirikan bioskop independen maupun tidak yang khusus menanyangkan film pendek karya sineas lokal, bukan hanya di kota, bahkan di setiap plosok kabupaten atau kecamatan,” kata Ilham.

“Bagi saya ini akan menjadi proses pengenalan dan literasi kepada seluruh masyarakat Indonesia tentang bagaimana film dibuat sampai ditayangkan dan adakah bentuk film yang berbeda formatnya,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait