beautydoozy skinner
urbanasia skinner
URnews

Surabaya Bakal Punya MRT, Studi Kelayakan Segera Dilakukan

Tim Urbanasia, Jumat, 27 Januari 2023 13.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Surabaya Bakal Punya MRT, Studi Kelayakan Segera Dilakukan
Image: Ilustrasi suasana di dalam MRT Jakarta. (Instagram @mrtjakarta)

Jakarta - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa baru-baru ini menerima kunjungan tim Representative Japan Internasional Coorporation Agency (JICA) terkait dengan rencana pembangunan MRT di Kota Surabaya.

JICA merupakan badan kerjasama internasional Jepang yang dimaksudkan untuk mendukung rencana tentang pembangunan MRT tersebut.

Melansir laman resmi Pemprov Jawa Timur, Jumat (27/1/2023) Khofifah mengatakan, maksud dari kedatangan tim JICA adalah untuk melaporkan hasil survei awal tentang pengadaan MRT di Surabaya.

"Laporan yang saya terima kemarin segera masuk pada tahap feasibility studies," ujar Khofifah.

Menurutnya, keberadaan MRT ini merupakan kebutuhan masyarakat akan moda transportasi publik yang efisien, aman, serta nyaman. Terutama untuk mengurai kemacetan saat memasuki rush hours di wilayah tertentu.

"Terutama untuk mengurai kepadatan dan kemacetan di daerah Aglomerasi Surabaya Raya antara Surabaya-Sidoarjo, Surabaya-Gresik hingga daerah lain di Jatim yang akhirnya bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi," lanjutnya.

Khofifah mengungkapkan, pembangunan MRT ini merupakan proyek dengan pendanaan yang mahal. Meski pembiayaannya menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU), perencanaan tetap harus dimaksimalkan.

Tujuannya adalah, agar transportasi milik publik ini nantinya bisa terintegrasi dan memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Jawa Timur.

Lebih lanjut, Khofifah menuturkan bahwa proyek MRT juga membutuhkan integrasi dengan kawasan lain jika ingin mengurai kemacetan. Maka dari itu, MRT bisa dimulai dari pintu masuk Surabaya yang terhubung dengan Bundaran Waru.

Bundaran Waru ini merupakan titik pertemuan antara Kabupaten Sidoarjo, Mojokerto, dan Jombang. Sementara itu, sekitar kawasan Wonokromo hingga Diponegoro perlu perhatian khusus, karena kemacetan yang terjadi di jam tertentu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait