Waspada! 31 RT di Surabaya Masuk Zona Merah COVID-19

Surabaya - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengungkap ada 31 RT di Kota Surabaya yang masuk di zona merah COVID-19. Sementara itu, 248 RT lainnya berada dalam zona kuning.
Jumlah ini tentu tak bisa dianggap remeh, Urbanreaders. Untuk itu, Dinkes Surabaya mengimbau agar seluruh RT, RW, dan LKMK kembali menggencarkan 3T, yaitu Testing (Pemeriksaan dini), Tracing (Pelacakan), Treatment (Perawatan).
Baca Juga: 3 Daerah di Jatim Masuk Zona Merah, Khofifah Minta Warga Disiplin Prokes
“Sesuai arahan dari bapak Wali Kota Surabaya, kita harus bersama-sama menanggulangi COVID-19. Karena tidak bisa dilakukan oleh sebagian-sebagain RT, harus serentak,” kata perempuan yang akrab disapa Feny itu.
Sehingga ia mengimbau untuk para pengurus RT segera melakukan tracing saat menemukan kasus positif di wilayahnya. Kemudian isolasi dan memberikan treatment berupa pengobatan terhadap pasien positif COVID-19.
“Yang harus kita lakukan adalah melakukan testing, tracing, dan treatment secara masif,” tegasnya.
Untuk mendukung upaya tersebut, Pemkot Surabaya juga akan melakukan vaksinasi massal yang diprioritaskan di semua RT yang berada di zona merah maupun kuning. Vaksinasi massal ini dimulai pada hari ini , Kamis, (24/6/2021).
“Kami akan memprioritaskan vaksinasi di zona merah dan zona kuning terlebih dahulu,” katanya.
Nah vaksinasi kali ini tidak ditujukan untuk masyarakat yang bekerja di pelayanan publik, lansia, Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), maupun disabilitas ya guys. Vaksinask massal ini ditujukan untuk seluruh warga yang berada di zona merah dan kuning yang berusia 18 tahun ke atas, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Kami sudah punya datanya dan akan kami teruskan ke seluruh Camat Kota Surabaya,” pungkasnya.
Sehingga jumlahnya dipastikan aman dan bisa memenuhi kebutuhan untuk di zona merah dan kuning. Sementara untuk jadwalnya, kamu bisa tanyakan ke pengurus RT masing-masing karena pihak puskesmas akan berkoordinasi dengan Kecamatan terkait jadwal vaksinasi untuk masing-masing RT. Dengan demikian harapannya tak akan ada kerumunan ataupun penumpukan antrean.