URnews

Obat COVID-19 Favipiravir dan Desrem Remdesivir Siap Dijual Pekan Depan

Nivita Saldyni, Senin, 5 Oktober 2020 20.14 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Obat COVID-19 Favipiravir dan Desrem Remdesivir Siap Dijual Pekan Depan
Image: PT Indofarma Tbk sudah siap memasarkan obat anti-Corona Remdesivir. (Dok. Humas Bio Farma)

Jakarta - Dua anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Holding Farmasi, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma akan segera memasarkan obat penanganan COVID-19 dan antivirus hasil racikannya. 

Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir dalam siaran resminya Senin (5/10/2020) mengatakan, PT Kimia Farma Tbk telah mampu memproduksi obat untuk penanganan COVID-19, Favipiravir.

Obat ini dapat dipergunakan untuk terapi COVID-19 dan menjadi produk pertama di Indonesia yang dikembangkan sendiri oleh BUMN loh.

Favipiravir ini juga telah mendapatkan Nomor Ijin Edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan akan segera didistribusikan ke seluruh layanan kesehatan sesuai dengan regulasi pemerintah, guys.

Sementara, PT Indofarma Tbk sudah siap memasarkan obat anti-Corona Remdesivir dengan nama dagang Desrem. Obat ini diproduksi di Mylan Laboratories Limited, atas lisensi dari Gilead Sciences Inc, Foster City dan United States of America loh guys.

"Selain Favipivar, PT Kimia Farma Tbk, dan anak usahanya, PT Phapros Tbk telah berhasil memproduksi juga beberapa obat untuk penanganan COVID-19, antara lain Chloroquine, Hydroxychloroquine, Azithromycin, Favipiravir, Dexamethasone dan Methylprednisolon," kata Honesti.

Sementara itu, Verdi Budidarmo Direktur Utama PT Kimia Farma, Tbk menambahkan bahwa pihaknya juga telah memproduksi beberapa multivitamin penambah daya tahan tubuh.

"Seperti Vitamin C (tablet dan injeksi), Becefort, Fituno dan Geriavita sebagai tambahan produk untuk menjaga daya tahan tubuh," kata Verdi.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Pramuhanto mengatakan pihaknya berhasil memproduksi antivirus Desrem Remdesivir dan juga Oseltamivir 75 gr Caps yang kini menjadi rujukan untuk protokol pengobatan COVID-19 di berbagai rumah sakit.

Ada juga Desrem Remdesivir ini 100 mg, yang merupakan produk antiviral hasil produksi Mylan Laboratories Ltd, yang akan dipasarkan dalam waktu dekat.

"Desrem Remdesivir ini 100mg akan mulai dipasarkan pekan depan. Produk ini telah mendapatkan persetujuan Emergency Use Authorization (EUA) di Indonesia dan telah disetujui oleh BPOM melalui penerbitan Nomor Izin Edar yang sudah diterbitkan pada tanggal 30 September 2020," kata Arief.

Nah obat ini adalah obat yang digunakan untuk menangani pasien rawat inap COVID-19 dalam kondisi sedang-berat. Hingga akhir Oktober 2020, sudah ada sekitar 400.000 vial dengan harga yang terjangkau yang siap dipasarkan ke masyarakat.

Untuk Urbanreaders ketahui, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi memiliki tugas dalam pengadaan vaksin COVID-19 hasil kolaborasi dengan Sinovac. Saat ini, vaksin tersebut masih dalam tahap uji klinis di Bandung.

Hingga akhir September 2020, tercatat 1.319 relawan telah mendapatkan suntikan pertama. Kemudian 656 relawan telah mendapat suntikan kedua dan 244 relawan masih dalam tahap pengambilan darah pasca suntikan kedua.

Kabar baiknya, belum ada lapor dalam Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius akibat vaksin atau vaksinasi tersebut hingga saat ini. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait