OCD: Pengertian, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Jakarta - Obsessive Compulsive Disorder (OCD) atau gangguan obsesif kompulsif merupakan bentuk gangguan kesehatan mental.
Orang yang mengidap OCD memiliki pola pikiran dan kecemasan yang tidak diinginkan (obsesi). Hal tersebut akan mengarahkan diri untuk selalu melakukan hal yang berulang (komplusif).
Semakin seseorang mencoba untuk mengabaikan bahkan menghentikan obsesi, kecemasan justru akan semakin bertambah. Setelah itu, seseorang akan mencoba melakukan hal yang berulang agar dapat meredakan stres.
Penderita OCD terkadang tidak peka terhadap dirinya, padahal tindakan dan perilaku yang dilakukannya sangat berlebihan.
Gejala OCD
Gejala pengidap OCD dapat terlihat ketika seseorang sering merasa resah, cemas, takut akan segala hal, dan sering berpikir negatif. Sebagai contoh, orang yang selalu mengecek ulang segala sesuatu ataupun takut disakiti dan menyakiti bisa jadi menderita OCD.
Namun, tidak semua perilaku yang menimbulkan kecemasan serta hal-hal yang disebut di atas merupakan ciri-ciri orang yang terkena OCD.
Merasa ada yang salah atau takut pada hal yang telah kita lakukan merupakan hal yang wajar. Namun jika hal tersebut sudah berlebihan, segera datangi dokter.
Cara Mengatasi OCD
Penyakit OCD tidak dapat disembuhkan secara total, namun dokter dapat mengurangi gejalanya.
Pasien akan diberikan terapi psikologis atau psikoterapi. Di sini, pasien akan dibimbing untuk mengenali dirinya sendiri. Ditanya mengenai perasaannya, serta diberikan saran untuk penanganan nantinya.
Selain itu, penderta OCD juga dapat mengkonsumsi obat seperti serotonin dan antidepresan trisiklik.