URnews

Oknum Satpol PP Dilaporkan, Bupati Gowa: Kita Serahkan ke Polisi

Shelly Lisdya, Kamis, 15 Juli 2021 18.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Oknum Satpol PP Dilaporkan, Bupati Gowa: Kita Serahkan ke Polisi
Image: Tangkapan layar oknum Satpol PP menampar perempuan tengah hamil. (Twitter @Phopi_RA)

Jakarta - Oknum Satpol PP Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dilaporkan oleh pemilik kafe yang sebelumnya sempat viral lantaran ditampar oleh aparat tersebut.

Dalam unggahan akun Twitter @Daeng_Info, diunggah bukti laporan atas nama Nur Halim sebagai pemilik kafe. Laporan tersebut bernomor LP/B/776/VII/2021/SPKT/POLRES GOWA/POLDA SULSEL tertanggal 14 Juli 2021.

"Nur Halim, pemilik warkop di Gowa yang mendapat tidak kekerasan bersama istrinya dari oknum Satpol PP telah melaporkannya ke Polres Gowa, rencananya terlapor akan diperiksa hari ini (15/7/2021)," tulis akun tersebut.

Sebelumnya, oknum Satpol PP tersebut masuk ke kafe untuk menanyakan izin pendirian usaha. Namun, sang perempuan yang diketahui merupakan istri dari pemilik warkop, Ivan Riyana Panciro itu sudah menjawab bahwa kafenya telah memiliki izin. Tak lama, perempuan tersebut adu mulut dengan oknum Satpol PP hingga tindakan anarkis pun tak terhindarkan.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan akan melimpahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada kepolisian. 

"Terkait aksi pemukulan yang dilakukan oknum Satpol PP Kabupaten Gowa saat melakukan penertiban dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), saya menyesalkan dan tidak akan mentolerir kejadian tersebut dan menyerahkan kasus itu untuk ditindak lanjuti pihak kepolisian," katanya melalui akun Instagram terverivikasinya, Kamis (15/7/2021).

"Bagaimanapun karena ini sudah masuk ranah hukum, kita serahkan sepenuhnya penanganannya ke kepolisian," imbuhnya.

Adnan juga menegaskan tindakan anarkis tersebut tidak dapat ditolerir. Bahkan, ia sebelumnya juga mewanti-wanti kepada seluruh petugas untuk bersikap humanis.

"Sejak awal dilakukannya penertiban PPKM, saat memimpin apel, saya selalu katakan kedepankan sikap humanis tapi tetap tegas. Tapi jangan artikan tegas itu untuk bertindak kasar," tegasnya.

"Saya tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan apalagi itu dilakukan oleh perangkat pemerintahan. Sejak video ini beredar semalam, saya sudah instruksikan inspektorat untuk menindak lanjuti," lanjutnya.

"Apapun yang berkaitan dengan kekerasan, tidak dapat dibenarkan. Segala tindakan yang tidak sesuai SOP penertiban tak akan saya tolerir. Di masa sulit seperti ini, semua mesti menahan diri dan bekerjasama. Terima kasih, salama'ki," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait