Deretan Kendaraan Listrik Karya Anak Bangsa Mejeng di PEVS 2022

Jakarta - PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 memberikan kesempatan emas bagi kamu di sektor business to business (B2B) maupun business to goverment (B2G) yang ingin memperluas networking, guys.
Hal ini karena PEVS 2022 menjadi tempat dipertemukannya para pemangku kepentingan yang mampu memajukan perkembangan kendaraan listrik di Indonesia.
Sebut saja produsen bus listrik karya anak bangsa MAB, Aerobus Sky Train, perusahaan transportasi umum kereta gantung masa depan, hingga FUSO yang menyediakan truk elektrik.
Untuk diketahui, PT Mobil Anak Bangsa (MAB) sebagai prinsipal produsen bus listrik dalam negeri telah melakukan penandatanganan Konfirmasi Pembelian bus listrik Merk MAB dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Chandra Asri Petrochemicals (CAP), PT Kaltim Parna Industri (KPI) dan Pemerintah Kota Semarang (Pemkot Semarang).
Selain itu, MAB juga mengadakan seremoni penghargaan kepada PT Kideco Jaya Agung (Kideco) yang telah melakukan pembelian bus listrik dari MAB pada akhir tahun 2021, berupa 7 unit bus berukuran 12 meter dan 2 unit bus berukuran 8 meter.
“Pembelian produk Bus Listrik MAB hasil karya Bangsa Indonesia oleh beberapa perusahaan ini merupakan kepercayaan dari beberapa perusahaan di Indonesia kepada hasil karya Bangsa sendiri. Bagi MAB, kami akan terus berkomitmen mengembangkan produk-produk kendaraan listrik termasuk menghasilkan produk kendaraan listrik yang berkualitas untuk Indonesia yang semakin ramah lingkungan” ujar Kelik Irwantono, Direktur Utama MAB di seminar dan talkshow ‘Siapkah Indonesia Beradaptasi dengan Kendaraan Listrik?’.
Seminar ini turut dihadiri oleh Kepala Subdirektorat (Kasubdit) Manajemen Keselamatan Kementerian Perhubungan RI - Heri Prabowo serta Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) - Dr. Eng. Budi Prawara, sebagai narasumber.
Kasubdit Manajemen Keselamatan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Heri Prabowo menjelaskan bahwa berbagai regulasi Kementerian/Lembaga (K/L) telah tercipta untuk mendukung program percepatan penggunaan Kendaraan bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).
Di antaranya Permen ESDM nomor 13 tahun 2020, Permen Perindustrian nomor 27 tahun 2020, Permen Perindustrian nomor 28 tahun 2002, Permendagri nomor 56 tahun 2020, Permendagri nomor 1 tahun 2021, Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia nomor 7 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Keuangan nomor PMK-13/PMK.010/2022.
Kata Heri, biaya uji tipe kendaraan listrik lebih murah dibanding kendaraan konvensional.
“Untuk sepeda motor dikenakan biaya uji tipe sepeda motor listrik sebesar Rp 4,5 juta, dibandingkan biaya uji tipe sepeda motor konvensional sebesar Rp9,5 juta. Biaya uji tipe mobil penumpang berbasis listrik sebesar Rp13,2 juta dibandingkan biaya uji tipe mobil penumpang konvensional sebesar Rp27,8 juta. Biaya uji tipe mobil bus listrik sebesar Rp13,2 juta dibandingkan dengan biaya uji tipe mobil bus konvensional sebesar Rp126,9 juta,” ungkap Heri.
Pada periode 2019-2022, ada tren peningkatan pengajuan Sertifikat Registrasi Uji Tipe kendaraan listrik di Indonesia. Data ini termasuk kendaraan listrik di ranah Kementerian Perhubungan yang menggunakan 30 unit kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional Eselon 1 dan Eselon 2 sebagai bentuk dukungan program percepatan penggunaan KBLBB.
Adapun Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) saat ini tengah mengembangkan sistem otonom untuk kendaraan listrik berbasis baterai yang dilengkapi dengan teknologi sistem deteksi, artificial intelligence, dan big data.
“Fokus pengembangan sistem otonom dan prototipe yang telah kami kembangkan adalah kendaraan single seater dan rencananya akan dikembangkan ke tipe kendaraan lebih besar dengan kecepatan yang lebih tinggi atau fast and heavy vehicle, dan berkisar antara 9-20 penumpang,” ungkap Kepala Organisasi BRIN Dr. Eng. Budi Prawara.
Topik riset yang dilakukan BRIN berfokus pada: Sistem Deteksi Objek (menggunakan LIDAR, RADAR dan Kamera), Sistem Informasi dan Teknologi, C-V2X, Sensor kendaraan dan komputer, hingga interaksi manusia dengan kendaraan serta teknologi pengenal suara.
Selain itu, BRIN juga melakukan riset untuk penguasaan teknologi kunci komponen kendaraan listrik, untuk pembuatan mobil listrik, charging station, baterai, sistem manajemen, dan lain sebagainya. Budi menambahkan bahwa, berbagai hasil uji coba riset yang dilakukan oleh BRIN dapat disimak melalui channel YouTube BRIN.
Sebagai informasi, PEVS 2022 memamerkan puluhan kendaraan listrik karya anak bangsa seperti mobil listrik balap karya tim Yacaranda dari Universitas Gajah Mada (UGM), bus listrik model purwarupa buatan tim peneliti Universitas Indonesia (UI), berbagai mobil listrik dari beragam perusahaan salah satunya PT Haka Motors, dan berbagai motor listrik seperti Davigo, Rakata dan Gesits.
PEVS 2022 pada Selasa (26/7/2022), turut dimeriahkan oleh Fourtwnty.