URnews

Paguyuban Malioboro Bakal Tuntut Wanita yang Viralkan Pecel Lele Mahal

Shelly Lisdya, Jumat, 28 Mei 2021 10.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Paguyuban Malioboro Bakal Tuntut Wanita yang Viralkan Pecel Lele Mahal
Image: Ilustrasi Jalan Malioboro. (Dok. Biro Administrasi Perekonomian dan SDA DIY)

Jakarta - Paguyuban Lesehan Malam Malioboro (PPLM) akan menggugat wanita yang memviralkan harga pecel lele yang mahal.

"Kami semua merasa dirugikan dengan statement yang dikeluarkan mbaknya itu. Kalau tidak ditarik atau klarifikasi, akan kami gugat balik," ujar Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro, Sukidi, Kamis (27/5/2021).

Setelah mensurvei lokasi, Sukidi mengatakan, kejadian tersebut terjadi di luar Malioboro atau tepatnya di Jalan Perwakilan.

"Itu di luar Malioboro, dan lokasi itu merupakan sirip-sirip Malioboro," terangnya.

"Mbaknya beli di jalan-jalan sirip di Jalan Perwakilan. Dan itu memberitakan berita yang salah. Mungkin tahunya sirip-sirip itu juga masuk kawasan Malioboro," imbuhnya.

Sementara itu, Forum Komunikasi dan Koordinasi Perwakilan (FKKP) wadah paguyuban pedagang di Jalan Perwakilan kawasan Malioboro menyebut, bahwa pedagang yang diduga nuthuk tersebut merupakan pedagang baru yang berjualan di luar Malioboro.

Ketua FKKP, Adi Kusuma mengatakan, pedagang yang nuthuk tersebut baru berjualan sekitar dua bulan, dikarenakan pemilik lama tidak sanggup lagi melanjutkan jualanan akibat pandemi COVID-19

Kepada FKKP, pedagang tersebut mengaku tidak mengetahui adanya paguyuban dan tidak berkoordinasi dengan pihak forum setelah pengalihan menajemen tersebut.

"Terkait video viral yang menyangkut pedagang pecel lele yang ada di perwakilan, kami sudah menemukan oknum PKL tersebut, tetapi saya nyatakan oknum tersebut belum masuk dalam paguyuban kami, karena oknum tersebut ternyata adalah pemilik baru dari pemilik lama yang baru dialihkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).

Adi juga mengaku pihaknya sudah berkoordinasi denhan pihak setempat, seperti kemantren (kecamatan), kelurahan dan pihak-pihak terkait.

"Namun, dengan adanya video viral yang menyangkut oknum tersebut, kami dari paguyuban sudah berkoordinasi dengan kemantren, kelurahan, serta pihak terkait untuk merespon kritik wisatawan tersebut," imbuhnya. 

Kemudian, pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi dan melakukan tindakan tegas dengan memberi sanksi serta akan dilaksanakan penyuluhan ketertiban. 

"Agar tidak terulang lahi, kami dalam waktu dekat akan melakukan pendataan ulang. Dan kami akan adakan penyuluhan ketertiban untuk semua PKL yang ada di Perwakilan," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait