URnews

Pandemi Belum Berakhir, Ribuan Orang Hadiri Konser Musik di Wuhan

Shelly Lisdya, Senin, 3 Mei 2021 14.10 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pandemi Belum Berakhir, Ribuan Orang Hadiri Konser Musik di Wuhan
Image: Ilustrasi konser musik. (Freepik/bedneyimages)

Jakarta - Sudah satu tahun lebih pandemi COVID-19 yang berasal dari Wuhan, Cina menyerang dunia. Bahkan, hingga 2021, virus tersebut masih menghantui jutaan manusia di seluruh negara.

Namun sayang, di tengah kasus yang masih tinggi, ribuan orang menghadiri hari pertama Festival Musik Strowberi Wuhan pada hari Sabtu (1/5/2021).

Melansir dari laman Reuters, Senin (3/5/2021) konser tersebut digelar dalam cuaca yang hangat pada hari pertama dari masa libur nasional lima hari bertepatan dengan May Day atau hari buruh, para pencinta musik bersuka ria di pusat kota Wuhan dan melompat-lompat dalam menikmati acara tersebut.

Festival ini kembali digelar di Wuhan setelah dilaksanakan secara daring pada tahun lalu karena pembatasan COVID-19.

Seorang perwakilan penyelenggara mengatakan kepada Reuters, bahwa jumlah orang dibatasi tahun ini, hanya 11 ribu orang berada di sana pada hari Sabtu. 

Penghalang dipasang di depan setiap tahap dan personel keamanan membatasi nomor di area tersebut. Beberapa penonton tampak mengenakan masker, namun tak sedikit pula yang abai dalam protokol kesehatan. 

Orang-orang di Wuhan, tempat COVID-19 pertama kali muncul, selama lebih dari dua bulan hidup dalam pembatasan ketat atau lockdown yang disebabkan oleh virus corona pertama di dunia. 

Sejak saat itu, kota tersebut hampir sepenuhnya bebas virus, menurut data resmi yang dirilis. Dari data tersebut, Cina tak lagi khawatir akan virus tersebut.

"Tahun lalu kami (di Wuhan) menderita virus corona," kata siswa berusia 23 tahun dan warga Wuhan, Gao Yuchen. 

"Tidak mudah untuk mencapai tempat kami sekarang ini. Orang-orang di sini telah berusaha keras dan membayar harga yang mahal (karena terkena virus). Jadi saya merasa sangat senang berada di sini (di festival)," Kata Gao. 

Acara dua hari tersebut mempertemukan penyanyi dan band domestik terkenal maupun tak terkenal di tiga panggung di taman Garden Expo Wuhan. Acara Sister 
"Strawberry Music Festival" diadakan di kota-kota lain, termasuk Beijing, selama hari libur nasional. 

Peserta datang ke Wuhan dari seluruh negeri, seperti Zhang Hongkai yang berusia 29 tahun, dari Shijiazhuang di provinsi Hebei.

"Ini pertama kalinya saya di acara seperti ini diadakan di luar ruangan. Saya sangat suka suasananya," kata Zhang.

Cina daratan melaporkan 16 kasus COVID-19 baru pada hari Jumat (30/4/2021), turun dari 13 kasus sehari sebelumnya, Komisi Kesehatan Nasional dalam sebuah pernyataan mengatakan, bahwa semua kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri.

Sementara jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daratan Cina saat ini mencapai 90.671, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.636, banyak di antaranya adalah penduduk Wuhan. 

Dari data Komisi Kesehatan Nasional merilis pada Sabtu, bahwa Cina telah melakukan sekitar 11,6 juta vaksinasi terhadap COVID-19, sehingga jumlah total yang diberikan menjadi lebih dari 265 juta.

Terkait konser tersebut, netizen Twitter pun banyak yang membandingkan dengan India, seperti apa?

"Ini adalah visual yang muncul dari luka yang mengakar di India yang diberikan langsung oleh Wuhan," kata seorang netizen.

"Bebas setelah satu tahun berjuang. Berharap negara lain juga bisa mengalahkan COVID-19. Saya pikir Cina dengan senang hati membantu," imbuh netizen.

"Mungkin mereka bisa mengirimkan bantuan ke India?" tanya netizen.

"Ketika penduduk Wuhan sudah kembali berpesta-pora. Ketika India diselimuti abu-abu duka. Ketika di Nusantara masih gini-gini aja. Yaudah, terima saja," sahut netize Indonesia. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait