URnews

Pastikan Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng, Polri Awasi 17 Ribu Pasar

Ahmad Sidik, Jumat, 10 Juni 2022 14.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pastikan Ketersediaan dan Harga Minyak Goreng, Polri Awasi 17 Ribu Pasar
Image: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat memberi keterangan. (PMJ News)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memastikan ketersediaan minyak goreng (migor) dengan mengawasi harga migor jenis curah mulai dari tingkat produsen hingga ke pasar.

Sigit menyebut pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marinves) serta Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam pengawasan migor.

"Kami tentunya mendapatkan tugas untuk membantu memastikan bahwa seluruh proses berjalan dengan baik. Utamanya terkait dengan verifikasi kewajiban dari produsen untuk pastikan produksi minyak goreng curah khususnya, betul-betul berada di pasar. Sehingga kemudian persetujuan ekspor dapat diberikan," tutur Sigit, mengutip laman PMJ News, Jumat (10/6/2022).

Setiap hari, kata Sigit, pihaknya mengawasi kurang lebih 17 ribu pasar tradisional. Hasilnya, sebanyak 10 ribu pasar secara rutin mendapatkan distribusi minyak goreng curah.

"Ada yang setiap hari barang sudah dikirim, ada yang seminggu tiga kali, ada seminggu dua kali dan kurang lebih 7.000 seminggu satu kali. Tentunya ini yang kita minta untuk terus ditingkatkan sehingga ketersediaan minyak goreng curah betul-betul ada di pasar," jelas Sigit.

Selain memantau pasar, Sigit bersama pihaknya juga akan mengikuti perkembangan harga buah tandan segar.

"Saat ini harga-harga (buah tandan) kita perhatikan rata-rata di angka 2.000 - 2.100 sampai 2.500. Di 51 wilayah sudah diangka 2.550. Harapan kita semua petani bisa mendapatkan harga antara 2.500 sampai dengan 3.000," jelas Sigit.

Dengan itu, Ia berharap semua pihak mulai dari petani hingga produsen mendapat keuntungan yang sama. Serta tak ada lagi permainan atau spekulan yang bermain dengan ketersediaan minyak goreng, khususnya jenis curah.

"Jadi harapan kita petani sejahtera, minyak goreng curah tersedia di pasar dan produsen melalui proses verifikasi pengawasan dari semua pihak terkait bisa melaksanakan ekspor, yang dalam posisi semua kewajibannya sudah dilaksanakan." ujar Sigit.

Sehingga tidak ada lagi permainan terkait dengan angka-angka fiktif yang saat ini tengah diawasi. Besar harapan langkah yang diambil bisa berjalan dengan baik.

Lebih lanjut, Sigit menegaskan tidak akan segan menindak siapapun yang melakukan penyimpangan terkait minyak goreng. Seperti menindak tegas spekulan yang melakukan repacking dan menjual dengan harga lebih tinggi.

"Kemarin kita sudah peringatkan repacking, sudah kita proses, ini apabila terus dilanjutkan kita akan proses tegas. Saya kira prosesnya seperti itu, kita ingatkan lalu ada yang kita proses tegas,” pungkasnya.

Untuk menutup, Sigit meminta semua pihak dapat mematuhi komitmen ini agar tidak terjadi kelangkaan migor. Produsen bisa ekspor setelah kewajibannya sudah dipenuhi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait