URnews

Pejabat AS Sebut Klaim Rusia Tarik Tentara dari Ukraina Tidak Benar

Nivita Saldyni, Kamis, 17 Februari 2022 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pejabat AS Sebut Klaim Rusia Tarik Tentara dari Ukraina Tidak Benar
Image: Tank tempur utama T-72B3 Rusia terlihat di wilayah Rostov, Rusia pada 27 Januari 2022. (Reuters via ANTARA)

Washington - Seorang pejabat administrasi senior di pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden angkat bicara soal situasi terkini konflik Rusia dan Ukraina. Pejabat itu menyebut, klaim Rusia yang menyatakan diri telah menarik tentara dari perbatasannya dengan Ukraina adalah salah.

"Jadi, kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina. Mereka menerima banyak perhatian atas klaim itu, baik di sini maupun di seluruh dunia, tetapi kami sekarang tahu bahwa itu salah," kata pejabat yang enggan disebutkan identitasnya itu kepada wartawan, seperti dikutip dari laman Gedung Putih, Kamis (17/2/2022).

Sayangnya ia tak menjelaskan soal bukti atau keterangan apa yang bisa menjelaskan kesimpulan itu, Urbanreaders. Namun ia menyebut bahwa pihaknya telah mengonfirmasi bahwa Rusia saat ini malah meningkatkan kehadiran tentaranya di sepanjang perbatasan Ukraina.

"Faktanya, kami telah mengonfirmasi bahwa dalam beberapa hari terakhir, Rusia telah meningkatkan kehadiran pasukannya di sepanjang perbatasan Ukraina sebanyak 7.000 tentara, dengan beberapa tiba baru-baru ini hari ini (16/2/2022)," ungkapnya.

Ia pun menyebut selama beberapa hari terakhir Rusia menyatakan siap untuk melakukan diplomasi seperti yang ditawarkan negara Barat. Namun ia menilai tindakan Rusia malah sebaliknya. Bahkan ia menyebut belakangan ini Rusia telah membuat beberapa klaim palsu.

"Kami telah melihat peningkatan klaim palsu oleh Rusia dalam beberapa hari terakhir, termasuk laporan kuburan tak bertanda warga sipil yang diduga dibunuh oleh angkatan bersenjata Ukraina, pernyataan bahwa AS dan Ukraina sedang mengembangkan senjata biologi atau kimia, dan bahwa Barat menyalurkan gerilya untuk membunuh penduduk setempat," katanya panjang lebar.

"Masing-masing tuduhan ini sepenuhnya salah," tegasnya.

Pejabat itu pun menegaskan bahwa pemerintah Biden akan terus melakukan diplomasi sambil bersiap untuk merespons dengan cepat dan tegas jika Rusia meluncurkan serangan ke Ukraina.

"Rusia terus mengatakan ingin mengejar solusi diplomatik; tindakan mereka menunjukkan sebaliknya. Kami berharap mereka akan mengubah arah sebelum memulai perang yang akan membawa kematian dan kehancuran yang dahsyat," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait