URstyle

Pelajari Faktanya, Apa Itu Virus Corona?

Itha Prabandhani, Jumat, 22 Januari 2021 09.32 | Waktu baca 5 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pelajari Faktanya, Apa Itu Virus Corona?
Image: Ilustrasi COVID-19 (Freepik)

Jakarta - Sudah hampir setahun ini kita hidup berdampingan dengan virus Corona, khususnya COVID-19. Di Indonesia sendiri, kasus positif COVID-19 per 21 Januari 2021, telah mencapai lebih dari 951 ribu kasus.

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut dengan COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.

SARS-CoV-2 yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Nah, biar kamu tahu lebih dalam tentang virus ini, berikut beberapa pertanyaan seputar virus Corona, yang dilansir Urbanasia dari Kementerian Kesehatan RI dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.

1. Apa sih bedanya virus Corona dan COVID-19?

Virus Corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan, guys. Pada manusia, biasanya virus ini menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernapasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus Corona jenis baru yang ditemukan di Wuhan China pada Desember 2019 lalu, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

2. Lantas, apakah COVID-19 sama seperti SARS?

1595478840-covid.jpegSumber: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

COVID-19 disebabkan oleh SARS-COV2 yang termasuk dalam keluarga besar coronavirus yang sama dengan penyebab SARS pada tahun 2003. Namun, keduanya memiliki jenis virus yang berbeda. Gejala penyakit COVID-19 mirip dengan SARS, namun angka kematian SARS (9,6%) lebih tinggi ketimbang COVID-19 (kurang dari 5%). Meski begitu, jumlah kasus COVID-19 jauh lebih banyak dibandingkan dengan SARS. Parahnya, COVID-19 juga tersebar secara lebih luas dan cepat ke berbagai negara, ketimbang SARS.

3. Apa saja sih gejala COVID-19?

Gejala umum yang sering muncul pada orang yang terpapar virus ini adalah demam lebih dari 38°C, batuk kering, dan sesak napas. Namun, seiring dengan perkembangan kasus yang terjadi, gejala orang yang sakit COVID-19 dapat muncul sesuai dengan bagian tubuhnya yang paling lemah. Jika gejala tersebut muncul 14 hari setelah melakukan perjalanan ke negara atau wilayah yang terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19, maka orang tersebut perlu segera melakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.

4. Seberapa bahayanya COVID-19 ini?

corona.jpgSumber: Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 80% kasus dapat pulih tanpa perlu perawatan khusus. Meski angka kematian penyakit ini dinilai relatif rendah (sekitar 3%), namun bagi orang yang berusia lanjut, dan orang-orang yang memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung, mereka akan lebih rentan untuk menjadi sakit parah.

5. Bagaimana penularan penyakit COVID-19?

Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19 melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Lalu, jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID19. Seseorang juga bisa terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. Inilah sebabnya penting untuk kita selalu menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dari orang yang sakit.

Baca Juga: Soal Varian Baru Virus Corona, Ganjar Imbau Warga Jateng Tetap Waspada

6. Apakah virus Corona dapat menular melalui udara?

Tidak. Hingga saat ini penelitian menyebutkan bahwa virus Corona ditularkan melalui kontak dengan tetesan kecil (droplet) dari saluran pernapasan.

7. Apakah manusia bisa terinfeksi COVID-19 dari hewan?

1611282582-apa-itu-virus-corona6.jpgSumber: Ilustrasi COVID-19 (Freepik)

COVID-19 disebabkan oleh salah satu jenis virus dari keluarga besar Coronavirus, yang umumnya ditemukan pada hewan. Namun, sampai saat ini sumber hewan penular COVID-19 belum diketahui. Bukti bahwa hewan peliharaan seperti anjing atau kucing dapat terinfeksi virus COVID-19 dan menularkannya pada manusia, juga belum ada. Namun, kamu tetap disarankan untuk selalu mencuci tangan dengan sabun dan air setelah kontak dengan hewan peliharaan.

8. Apakah sudah ada vaksin untuk COVID-19?

Vaksin untuk mencegah infeksi COVID-19 sudah diluncurkan. Ada enam jenis vaksin yang diproduksi yaitu oleh: PT Bio Farma (Persero), AstraZeneca, China National Pharmaceutical Group Corporation (Sinopharm), Moderna, Pfizer Inc and BioNTech, serta Sinovac Biotech Ltd.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mendatangkan 3 juta vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh produsen Sinovac dari China dalam dua tahap. Sebanyak 1,2 juta dosis telah tiba pada 6 Desember 2020 lalu, kemudian 1,8 juta dosis sampai di Indonesia pada 31 Desember 2020. Proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap pula.

9. Kalau sudah divaksin, bakal aman dari ancaman virus?

1610863828-ilustrasi-vaksin.jpgSumber: Ilustrasi vaksin COVID-19. (AEC Global Indonesia)

Tidak. Segala jenis vaksin termasuk vaksin COVID-19 adalah salah satu langkah pencegahan, bukan pengobatan. Jadi, meski sudah divaksin COVID-19, kamu tetap harus menerapkan protokol pencegahan COVID-19 lainnya, seperti rutin mencuci tangan, memakai masker, menerapkan physical distancing, dan menghindari kerumunan.

10. Lantas, bagaimana caranya agar terhindar dari penularan virus Corona?

Untuk mencegah tertularnya virus Corona, kamu perlu membiasakan beberapa hal berikut ini:

·         Menjaga daya tahan tubuh tetap prima

·         Mencuci tangan secara teratur menggunakan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer berbahan dasar alkohol.

·         Menutup mulut dan hidung ketika batuk dan bersin.

·         Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

·         Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

·         Gunakan masker saat berada di tempat umum.

·         Hindari bepergian ke luar rumah saat kamu merasa kurang sehat.

·         Segera hubungi dokter kalau kamu menunjukkan gejala-gejala terpapar COVID-19.

·         Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan ikuti anjuran dari petugas kesehatan setempat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait