URnews

Soal Varian Baru Virus Corona, Ganjar Imbau Warga Jateng Tetap Waspada

Nivita Saldyni, Senin, 28 Desember 2020 18.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Soal Varian Baru Virus Corona, Ganjar Imbau Warga Jateng Tetap Waspada
Image: Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 di kantornya, Senin (28/12/2020). (Dok. Humas Pemprov Jateng)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat tak khawatir terkait adanya mutasi virus corona jenis baru. Ia pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 agar tidak tertular.

"Kami sudah mengikuti ini (mutasi virus Corona) dan UGM sudah memperingatkan sejak September lalu. Jadi sebenarnya ada, tapi tidak perlu khawatir. Hanya sekarang kita harus jauh lebih waspada, minimal dari diri kita sendiri," kata Ganjar usai rapat koordinasi penanggulangan COVID-19 Jateng di kantornya, Senin (28/12/2020).

Bahkan, menurut Ganjar, meski pemerintah sudah menyiapkan vaksin COVID-19, SDM, peralatan hingga vaksinator, namun masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Ia pun mengingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir.

"Meski vaksin sudah ada, tapi ingat bahwa vaksin yang sudah ada saat ini harus dioptimalkan. Apa itu? Ya masker ini. Vaksin yang baik ya jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, karena inilah vaksin yang paling hebat. Kita tidak bisa bergantung hanya pada vaksin yang ada nanti," pungkasnya.

Kini sudah waktunya masyarakat melakukan pengendalian mulai diri masing-masing dan bertanggung jawab pada keluarga, juga lingkungan sekitar. Dengan begitu, Ganjar yakin bahwa rantai penyebaran COVID-19 bisa segera diputus.

Selain itu, Ganjar juga memastikan bahwa saat ini ketersediaan bed isolasi di rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jateng masih aman. Bahkan menurutnya saat ini seluruh rumah sakit di Jateng telah meningkatkan kualitas pelayanannya, baik menambah tempat tidur isolasi maupun ICU.

"Kami memantau terus menerus dan penambahan-penambahan sudah dilakukan. Meskipun begitu, saya meminta kepada masyarakat yang OTG, tidak usah ke rumah sakit. Kalau dites positif dan OTG, bisa isolasi mandiri di rumah atau tempat isolasi terpusat agar manajemen rumah sakit menjadi baik," pesannya.

Ia pun memastikan kondisi rumah sakit di Jateng masih terkendali, meski ada beberapa rumah sakit di daerah yang kesulitan melakukan penambahan tempat tidur maupun ICU. Untuk itu ia meminta rumah sakit yang kesulitan itu segera melaporkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) agar bisa segera dibantu.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, selama satu bulan terakhir ini telah ada penambahan seribu bed isolasi di rumah sakit rujukan di Jateng.

"Sampai saat ini, Jateng memiliki 8.096 bed isolasi dan baru terpakai 5.000-an (bed). Sementara itu untuk ICU sudah ada 622 dan terpakai sekitar 300-an. Penambahan akan terus kami lakukan agar penanganan COVID-19 di Jateng lebih baik," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait