URtech

Pembobol Data Denny Siregar Ternyata Pegawai Outsourcing Telkomsel

Afid Ahman, Sabtu, 11 Juli 2020 12.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pembobol Data Denny Siregar Ternyata Pegawai Outsourcing Telkomsel
Image: Tekomsel. (Ilustrasi/Instagram @telkomsel)

Jakarta – Polisi berhasil membekuk pelaku pembobolan data pegiat media sosial Denny Siregar, hanya dalam beberapa jam setelah Telkomsel melaporkan kasus ini ke Kepolisian. Berdasarkan keterangan polisi, pelaku ternyata adalah pegawai outsourcing Telkomsel.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiono mengungkapkan, tersangka berinisial FPH berusia 27 tahun. Dia ditangkap di daerah Rungkit, Surabaya.

"FPH merupakan karyawan outsourcing di GraPARI Telkomsel Rungkut Surabaya. Dia bertugas sebagai customer service (CS)," kata Awi.

Sejatinya FPH tidak memiliki akses database Telkomsel. Namun, yang bersangkutan tetap mengakses tanpa perintah atasannya.

"Jadi didapatlah bahwa si tersangka (mengakses data) dengan tidak melalui otorisasi. Artinya, yang bisa melakukan akses terhadap data-data tersebut adalah pelanggan itu sendiri atau permintaan dari atasan. Jadi, tanpa ada otorisasi, melakukan pembukaan file atas nama DS," terang Awi.

Usai mendapatkan datanya, tersangka mengirimkannya ke akun Twitter @Opposite6891 yang kemudian di-posting dan menjadi viral.

Dari tersangka, polisi menyita barang bukti berupa handphone dan sebuah perangkat komputer.

Aksi FPH ini bakal dijerat dengan Pasal 46 atau 48 UU No 11/2008 tentang ITE, atau pasal 50 UU No 36/1999 tentang telekomunikasi, dan atau Pasal 362 KUHP atau Pasal 95 UU No 24/2013 tentang Administrasi Kependudukan. Ancaman pidananya paling lama 10 tahun penjara atau denda Rp 10 miliar.

1594442797-Kasus-Denny-Siregar.jpegSumber: Pembobol data Denny Siregar dibekuk, ternyata dia pegawai outsourcing Telkomsel/Istimewa.

Di-bully

Kepada pihak kepolisian, FPH membeberkan motifnya membocorkan data pribadi milik Denny Siregar. Dia mengaku sakit hati lantaran pernah di-bully oleh pendukung pegiat media sosial kelahiran Medan itu.

Selain itu, tersangka mengaku simpati pada akun Twitter @opposite6890.

"Yang bersangkutan secara pribadi simpati dengan akun opposite tersebut," terang Kasubdit I Dittipidsiber Bareskrim, Kombes Reinhard Hutagaol.

Dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Corporate Secretary Telkomsel Andi Agus Akbar meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia menegaskan Telkomsel akan lebih meningkatkan data pribadi pelanggan.

"Tentunya kami melalui media ini, kami mohon maaf kepada bapak DS atas ketidaknyamanan ini. Dari Telkomsel berusaha selalu memastikan keamanan dari data pelanggan yang ada pada kami. Jadi itu yang kita berusaha terus. Ini pelajaran bagi kami untuk ke depannya akan kita perbaiki terus, tingkatkan terus keamanan, untuk menjaga keamanan data pelanggan kami," tutur Andi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait