URnews

Pemerintah Sosialisasikan Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi

Ahmad Sidik, Jumat, 24 Juni 2022 13.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemerintah Sosialisasikan Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi
Image: Ilustrasi pedagang minyak goreng curah. (Antara Foto)

Jakarta - Pemerintah akan melakukan sosialisasi mulai Senin (27/6) terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat untuk membeli minyak goreng curah.

Aturan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.

Perubahan sistem penjualan dan pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) itu dilakukan untuk memperbaiki tata kelola distribusi menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.

"Masa sosialisasi akan dimulai besok Senin (27/6) dan akan berlangsung selama dua minggu ke depan. Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET)," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengutip ANTARA, Jumat (24/6/2022).

Pembelian MGCR ini, kata Luhut, konsumen akan dibatasi maksimal 10 kg untuk satu NIK per harinya, serta jaminan harga eceran tertinggi, yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

MGCR dengan harga tersebut bisa diperoleh di penjual atau pengecer yang terdaftar resmi dalam program Simirah 2.0, serta melalui Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) yakni Warung Pangan dan Gurih.

Lebih lanjut, Luhut mengatakan perubahan sistem ini untuk memberikan kepastian akan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi seluruh lapisan masyarakat.

Menurutnya, penggunaan PeduliLindungi berfungsi menjadi alat pemantau dan pengawasan di lapangan untuk memitigasi adanya penyelewengan di berbagai tempat, yang mana dapat menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng.

Terkait hal itu, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya untuk merespons sengkarut harga minyak goreng yang terjadi sejak beberapa bulan lalu. Beberapa langkah yang diambil pun mulai membuahkan hasil dengan semakin turunnya harga minyak goreng curah di beberapa daerah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait