URnews

Pemkot Malang Tambah RS Darurat, Bisa Tampung 100 Pasien COVID-19

Shelly Lisdya, Selasa, 13 Juli 2021 08.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Malang Tambah RS Darurat, Bisa Tampung 100 Pasien COVID-19
Image: Wali Kota Malang, Sutiaji ketika meninjau RS darurat dr Soepraoen/Humas Pemkot Malang

Malang - Meningkatnya jumlah pasien COVID-19 dan penuhnya Bed Occupacy Rate (BOR) di berbagai rumah sakit rujukan, membuat Pemerintah Kota Malang menambah rumah sakit (RS) darurat lapangan.

RS darurat ini didirikan di kompleks Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen dan bisa menampung hingga 100 pasien COVID-19. Pendirian RS darurat ini pun berkat kerja sama dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Kami mengapresiasi respon cepat yang diberikan oleh jajaran TNI atas upaya pemerintah dalam menambah RS darurat. Tidak dalam hitungan hari tapi hitungan jam. Karena ini tugas TNI dalam hal ini apa yang dibutuhkan masyarakat," ujar Wali Kota Malang, Sutiaji ketika meninjau RS darurat, Senin (12/7/2021).

Sementara kapasitas keseterdiaan tempat tidur tersebut dapat menampung pasien dengan kategori ringan. Baik untuk pasien dari Kota Malang maupun pasien rujukan dari berbagai wilayah di Jawa Timur.

"Mudah-mudahan ini bisa memecahkan permasalahan dan problematika ketersediaan fasilitas kesehatan di Malang Raya. Ini bukan untuk di Kota Malang saja, tapi juga Kabupaten Malang, juga untuk Kota Batu. Dan saya kira, karena ini rujukan kita dari mana-mana, juga untuk se-Jawa Timur," tambahnya.

Sejalan dengan itu, Sutiaji menyatakan bahwa pihaknya siap membantu dalam pelaksanaan rumah sakit tersebut. "Kami terus menerus melakukan itu. Pemerintah Kota Malang siap membantu. Apa yang bisa kami siapkan, tentu kami siapkan sesuai dengan regulasi juga," ujarnya. 

Walikota Sutiaji juga berpesan dalam mengoperasikan rumah sakit lapangan nantinya, untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan baik bagi tenaga kesehatan maupun pasien.

Sementara itu, Kakesdam V Brawijaya, Kolonel CKM dr. Djanuar Fitriadi menjelaskan, RS darurar ini akan melibatkan 108 tenaga kesehatan dari Yonkes 2 Kostrad, tiga dokter umum dan satu dokter spesialis, serta melibatkan tenaga kesehatan dari RS dr. Soepraoen. Sehingga total keseluruhan beserta tenaga pendukung operasional sebanyak 172 orang. 

"Rumah sakit darurat yang dimiliki oleh Yonkes 2 Kostrad ini, mulai hari ini sudah siap untuk melaksanakan operasional. Nanti secara bertahap akan kami sempurnakan," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait