URnews

Pemkot Surabaya Siapkan Lokasi Karantina untuk Pasien Cacar Monyet

Nivita Saldyni, Minggu, 28 Agustus 2022 10.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemkot Surabaya Siapkan Lokasi Karantina untuk Pasien Cacar Monyet
Image: Ilustrasi - Pemberian vaksin monkeypox atau cacar monyet. (Freepik)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut saat ini belum ditemukan kasus terinfeksi virus cacar monyet atau Monkeypox di wilayahnya. Namun ia mengaku Pemkot Surabaya mulai meningkatkan kewaspadaan, salah satunya dengan menyiapkan RSUD dr Soewandhie sebagai lokasi isolasi atau karantina khusus bagi pasien cacar monyet.

“Surabaya masih nol, kalau ditemukan kami langsung lakukan isolasi dan kami sudah siapkan juga lokasinya. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim,” ujar Eri seperti dikutip dari keterangannya, Minggu (28/8/2022).

Untuk itu Eri berharap, warga Surabaya lebih berhati-hati namun tak perlu merasa takut secara berlebihan. Ia pun meminta warga Kota Pahlawan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

“Kita harus tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan,” tegas Eri.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina menjelaskan dalam penanganannya, apabila ditemukan kasus yang diduga cacar monyet maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit rujukan yang memiliki ruang isolasi khusus. Selanjutnya Pemkot lewat Dinkes Kota Surabaya bakal mulai melakukan tracing.

“Untuk penanganannya, apabila virus tersebut menjangkit warga Kota Surabaya akan dilakukan pelacakan kasus beserta kontak eratnya, serta dilakukan pengambilan sampel bagi kasus untuk dikirim dan diperiksakan ke Laboratorium Rujukan Nasional BKPK Kemenkes RI dan Laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB),” jelas Nanik.

Soal cacar monyet sendiri, Nanik menjelaskan ada beberapa gejala yang bisa kita kenali. Antara lain demam tiba-tiba 38,5 derajat celcius, otot nyeri, sakit kepala, dan lemas.

“Selain itu pembengkakkan kelenjar getah bening, terutama pada daerah leher dan ketiak. Juga ruam pada kulit, terutama pada lipatan kulit,” terang Nanik.

Untuk itu, Nanik mengimbau seluruh warga yang mengalami gejala serupa atau pernah melakukan kontak fisik dengan pasien cacar monyet agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Jangan lupa juga untuk melapor ke Puskesmas terdekat saat menemukan seseorang dengan gejala seperti penyakit tersebut.

Tak lupa Nanik juga mengingatkan agar warga Surabaya selalu menerapkan PHBS dan disiplin protokol kesehatan. Hindari juga kontak fisik dengan orang yang sedang sakit, terutama yang mempunyai gejala menyerupai cacar monyet.

Begitu juga sebaliknya, kalau Urbanreaders sedang tidak enak badan atau mengalami gejala menyerupai penyakit cacar monyet maka lebih baik hindari dulu kontak dengan orang lain. Dengan demikian kita turut mencegah penyebaran virus cacar monyet yang lebih luas, Guys. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait