URnews

Pemprov Bantah Isu WFB Jadi Pemicu Lonjakan Kasus COVID-19 di Bali

Nivita Saldyni, Rabu, 23 Juni 2021 12.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pemprov Bantah Isu WFB Jadi Pemicu Lonjakan Kasus COVID-19 di Bali
Image: Ilustrasi Bali (Kemenparekraf)

Denpasar - Kabar kebijakan work from Bali (WFB) menjadi salah satu pemicu melonjaknya kasus COVID-19 di Pulau Dewata dibantah Pemerintah Provinsi Bali lewat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Gede Pramana.

"Melonjaknya kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Bali tapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia, jadi tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya," kata Gede Pramana dalam keterangan tertulisnya, Rabu (23/6/2021).

Hal ini merespons pernyataan Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin beberapa waktu lalu kepada wartawan. Ia sempat menyebutkan bahwa kebijakan work from Bali menjadi salah satu pemicu meningkatnya kasus COVID-19 di Bali.

Pramana menilai pernyataan tersebut kurang tepat. Sebab menurutnya, pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang datang ke Bali sudah melalui proses yang ketat dengan syarat-syarat perjalanan yang sudah ditetapkan.

Ia menjelaskan, peningkatan kasus COVID-19 di Bali saat ini disebabkan antara lain karena aktivitas masyarakat yang semakin meningkat. Belum lagi munculnya mutasi baru virus Corona.

Untuk itu, ia menilai bahwa kebijakan work from Bali yang dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat. Sebab perekonomian Bali yang berbasis pariwisata sangat terdampak dari adanya pandemi COVID-19. Oleh karenanya, imbuh Pramana, penilaian terhadap sebuah kebijakan tidak hanya diberikan berdasarkan asumsi dan logika semata, namun juga didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

"Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali kembali pulih tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," tutupnya.

Sementara itu penambahan kasus COVID-19 di Bali mulai melonjak sejak beberapa hari sebelumnya. Dari yang sebelumnya di bawah 50 kasus per hari, penambahan kasus harian mulai minggu lalu mulai meningkat.

Pada Sabtu (19/6/2021) penambahan kasus baru COVID-19 di Provinsi Bali sebanyak 155 orang. Kemudian 

Pada Senin (21/6) ini, dilaporkan ada penambahan 91 kasus baru, yakni 71 kasus yang penularannya melalui transmisi lokal dan 20 orang pelaku perjalanan dalam negeri.

Sebelumnya pada Minggu (20/6/2021), ada 106 kasus tambahan baru yang kemudian sempat menurun di Hari Senin (21/6/2021) dengan 91 tambahan kasus baru dan kembali naik pada Selasa (22/6/2021) dengan 127 kasus baru. 

Dengan demikian saat ini, Satgas COVID-19 Bali mencatat ada 48.563 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 dengan 46.214 orang (95,16 persen) di antaranya sudah sembuh dan 1.539 orang (3,17 persen) lainnya meninggal dunia.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait