Pemuda Cirebon Bantah Jadi Sosok di Balik Akun Bjorka

Jakarta - Pemuda asal Cirebon bernama Muhammad Said Fikriansyah sempat dituding sebagai sosok di balik Bjorka. Namun dia dengan tegas membantahnya.

"Kalau ada yang menuduh saya Bjorka, saya bukan Bjorka. Perlu diingat saya itu bukan Bjorka," tegas pemuda berusia 17 tahun itu dikutip Urbanasia, Kamis (15/9/2022).

Muhamad Said mengaku kaget dengan tuduhan yang diarahakan padanya. Sebab dia kesehariannya hanya seorang editor video.

Karena itu dia mengaku terganggu adanya tudingan sebagai Bjorka. Apalagi akun media sosialnya kini dihujani kiriman Direct Message (DM) oleh orang-orang.

"Jujur saya merasa terganggu banget Banyak banget yang DM. Tapi enggak saya balas. Banyak banget yang DM dengan kata-kata kasar," keluhnya.

Sebelumnya diberitakan, hacker @volt_anonym di akun Instagramnya membeberkan siapa sebenernya sosok di balik Bjorka.

"Data yang katanya 133M dari meretas Kominfo tidak lebih isinya cuma 200 data saja dan itu pun di copy sehingga banyak data yang sama seolah-olah data yang dia curi sebanyak 133M padahal cuma 200 an," tulis akun @volt_anonym.

"Ini sama saja data dump (sampah) yang sudah banyak kadaluarsa," tulis akun tersebut.

Sang hacker menyebut Bjorka memiliki tim.

"Aing tau lu punya tim,lu bagian pansos dan tim lu bagian sebar data dan repost," kata akun itu.

Menurut akun itu, berdasarkan data yang dia dapat, si pembocor hanya menyalin lalu meng-input lagi dan seterusnya, sampai jumlahnya menjadi banyak.

"Disitu kelen bisa melihat data yang sama, jadi mereka cuma copy lalu input lagi dan seterusnya sampai jumlahnya banyak sehingga seolah-olah data yang mereka curi itu sebanyak 133M. Padahal ya cuma 200 an doang dan itu pun data dump," tulis sang hacker.

Pemerintah sendiri saat ini terus memburu hacker Bjorka Pasalnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD memastikan Bjorka telah terindikasi.

"Kami terus menyelidiki karena sampai saat ini memang gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan," ujar Mahfud MD saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam.

Mahfud mengatakan tim khusus perlindungan data yang dibentuk sudah mengetahui sosok Bjorka. Mahfud menyebut pemerintah mengetahuinya lewat alat pelacak.

"Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua," ujarnya.

Namun, Mahfud mengatakan pihaknya belum dapat mengumumkan siapa sosok di balik Bjorka yang selama ini menjadi perbincangan.

"Kita terus menyelidiki karena sampai sekarang ini memang gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh BIN dan Polri, tetapi belum bisa diumumkan," kata Mahfud MD.