URsport

Pengadilan Rusia Hukum Pebasket AS 9 Tahun, Biden Geram

Ahmad Sidik, Jumat, 5 Agustus 2022 20.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pengadilan Rusia Hukum Pebasket AS 9 Tahun, Biden Geram
Image: Griner (Al Jazeera)

Jakarta - Pengadilan Rusia memvonis pemain basket asal Amerika Serikat, Brittney Griner 9 tahun penjara atas tuduhan penyelundupan narkoba. Menanggapi hal itu, Presiden AS Joe Biden menyatakan tidak terima.

Selain penjara 9 tahun, Griner juga harus membayar denda sebesar 1 juta rubel atau sekitar US 16.3000. Vonis tersebut diputuskan oleh Hakim Pengadilan Kota Khimki, Moskoq, Anna Sotnikova.

Saat diadili, Griner dikawal keluar dari ruang sidang dengan borgol oleh polisi setelah putusan.

"Saya mencintai keluarga saya" kata Griner, mengutip Al Jazeera, Jumat (5/8/2022).

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tampak geram dengan putusan itu. Seraya mengutuk vonis tersebut, Biden mendesak agar pengadilan Rusia membebaskan Griner. 

“Pemerintahan saya akan terus bekerja tanpa lelah dan mengejar setiap jalan yang mungkin untuk membawa Brittney dan Paul Whelan pulang dengan selamat sesegera mungkin,” kata Biden

Paul Whelan yang disebut Biden juga berurusan dengan hukum di Rusia atas tuduhan spionase.

Terkait rencana pembebasan Griner ini, Jubir Keamanan Nasional AS, John Kirby mendesak Rusia menerima ‘proposal serius’ yang dibuat Washington beberapa waktu lalu. 

Proposal yang dimaksud Kirby adalah pertukaran tahanan antara AS dan Rusia. Washington menawarkan pembebasan terhadap atlet Rusia Viktor Bout yang dipenjara terkait tuduhan perdagangan senjata.

Untuk diketahui, Griner adalah peraih medali emas Olimpiade dua kali dan bintang Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita (WNBA). 

Griner ditangkap di bandara Sheremetyevo Moskow pada 17 Februari, ketika dia memasuki negara itu dengan tabung vape yang berisi minyak ganja.

Penerbangannya ke Rusia adalah untuk bergabung dengan timnya, UMMC Ekaterinburg, untuk babak playoff. Dia telah bermain di Liga Utama Bola Basket Wanita Rusia selama WNBA di luar musim.

Dalam kesaksiannya minggu lalu, Griner mengaku bingung bagaimana kartrid vape bisa berada di kopernya.

“Saya masih tidak mengerti sampai hari ini bagaimana mereka (kartrid vape) berakhir di tas saya,” katanya kepada pengadilan pada 27 Juli. 

Namun, Sotnikova mengatakan Griner melakukan kejahatan itu ‘dengan sengaja’, meskipun Griner telah bersaksi selama persidangan bahwa itu adalah kesalahan.

Persidangan Griner telah dimulai pada Juli 2022. Dia mengaku bersalah ketika dan mengatakan dia tidak membawa tabung itu ke Rusia dengan sengaja.

Untuk itu, pengacara Griner mengatakan mereka berencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut, bahkan menuduh pengadilan mengabaikan bukti yang diajukan oleh pembela.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait