URstyle

Pentingnya Cek Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi di Hari Raya

Rasya Azzahra, Kamis, 21 April 2022 10.26 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pentingnya Cek Tekanan Darah untuk Cegah Hipertensi di Hari Raya
Image: Ilustrasi pencegahan penyakit hipertensi (Freepik/senivpetro)

Jakarta - Hari Raya identik dengan hidangan lezat penggugah selera mulai dari yang manis, gurih, atau pedas. Tak bisa dipungkiri makanan perayaan tersebut biasanya bersifat tinggi kalori dan kolesterol serta mengandung garam, gula, dan lemak yang juga tinggi. Alih-alih nikmat yang didapat, Hari Raya sering kali menimbulkan ancaman penyakit, salah satunya hipertensi.

Hipertensi kerap menjadi alasan utama kunjungan ke fasilitas kesehatan pasca Lebaran. Hipertensi merupakan ancaman serius bagi kesehatan yang dapat membahayakan organ vital seperti jantung, otak dan ginjal.

Selain itu, hipertensi juga sering kali tidak menunjukkan gejala tetapi bisa berakibat fatal, atau biasa disebut sebagai 'the silent killer'. 

WHO menyebutkan, sekitar 46 persen orang dewasa yang mengidap hipertensi tidak menyadari bahwa dirinya memiliki tekanan darah tinggi. Maka dari itu, pemeriksaan tekanan darah menjadi hal yang penting untuk dilakukan.

Memonitor tekanan darah secara berkala dapat membantu seseorang mengetahui kondisi kesehatan jantung dan pembuluh darahnya. Tekanan darah yang normal menunjukkan suplai darah yang berisi oksigen dan makanan ke seluruh organ tubuh terjaga dengan baik.

Di Indonesia, prevalensi hipertensi untuk perempuan usia 30-79 tahun meningkat 12 persen dari 32,4 persen pada 1990 menjadi 44,5 persen pada 2019. Demikian juga laki-laki pada kelompok usia sama juga meningkat dari 28,7 persen ke 35,9 persen.

Direktur Omron Healthcare Indonesia, Tomoaki Watanabe mengatakan, pemeriksaan tekanan darah mandiri secara rutin sebaiknya dilakukan saat sulit mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi makanan di hari raya.

“Karena itu kami menyarankan untuk rutin memeriksa tekanan darah secara mandiri, khususnya pada saat hari raya ketika anda kesulitan untuk mengendalikan keinginan untuk menikmati makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak yang tinggi.” kata Tomoaki dalam keterangan resmi, Rabu (20/4/2022).

Sementara itu, Marketing Manager Omron Healthcare Indonesia, Herry Hendrayadi mengatakan, pengukuran tekanan darah dapat dilakukan secara mandiri menggunakan Omron Blood Pressure Monitor yang sudah diakui dan dipercaya oleh dokter-dokter di Indonesia.

“Omron juga berinvestasi pada inovasi teknologi seperti InteliWrap Cuff dan Bluetooth Connection with aplikasi Omron Connect, sehingga setiap orang bisa memonitor tekanan darah secara mandiri dengan lebih nyaman dan menginformasikan kepada dokter mereka secara real time untuk mendapatkan lebih banyak informasi dan keputusan yang lebih baik,” kata Herry.

Jika hasil pengukuran tekanan darah menunjukkan hal yang tidak normal, maka bisa langsung berkonsultasi dengan dokter. Dengan memanfaatkan catatan pengukuran tekanan darah tersebut, dokter akan lebih mudah melakukan diagnosa sehingga penanganannya dapat lebih presisi.

Spesialis Gizi Klinik dr Juwalita Surapsari mengatakan, selain menjaga asupan makan, melakukan olahraga dan monitor tekanan darah secara teratur, serta tidak merokok juga penting dilakukan agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, termasuk hipertensi.

“Selain itu tak lupa berolahragalah secara teratur. Lakukan minimal 30 menit sehari, tiga sampai lima kali seminggu. Serta hentikan juga kebiasaan merokok dan monitor tekanan darah anda secara teratur,” kata Juwalita.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait