Beautydoozy

Perempuan Harus Waspada Masalah Hiperpigmentasi Sedini Mungkin

Kintan Lestari, Kamis, 21 April 2022 11.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Perempuan Harus Waspada Masalah Hiperpigmentasi Sedini Mungkin
Image: Ilustrasi hiperpigmentasi. (Freepik/sri-sakorn42)

Jakarta - Guys, kalian pernah dengar hiperpigmentasi? Apa sih itu? Hiperpigmentasi adalah kondisi ketika warna kulit tampak lebih gelap. Tanda-tanda seseorang mengalami hiperpigmentasi di antaranya kulit kusam, noda hitam, warna kulit tidak rata, dan kantung mata hitam.

Adapun penyebab hiperpigmentasi beragam, seperti paparan sinar matahari, inflamasi karena bekas jerawat dan bekas luka, perubahan hormon, obat, serta juga genetika.

Hiperpigmentasi yang disebabkan faktor luar seperti paparan sinar UV, bekas jerawat, atau efek samping medis mungkin masih bisa diatasi dengan penggunaan skincare. Tapi bagaimana mengatasi hiperpigmentasi karena genetik?

Dermatologis Dr. Danar Wicaksono mengungkap cara mengatasi hiperpigmentasi karena faktor genetik. Menurutnya, ada tiga tahapan yang bisa dilakukan.

"Pertama tentu saja kita harus membatasi sinar matahari, jadi pakai sunscreen, baju anti UV, kacamata, topi. Kedua, pakai skincare dengan lightening agents seperti Vitamin C, niacinamide, dan beberapa kandungan lain yang juga lightening agents," ujar Danar dalam webinar, Rabu (20/4/2022). 

"Selanjutnya dilengkapi dengan tindakan-tindakan. Jadi kulit itu terdiri dari beberapa lapisan, kalau misalnya hiperpigmentasi ada di lapisan tengah, bisa dilakukan tindakan medis seperti peeling atau laser," tambahnya lagi.

Danar mengatakan perempuan harus mulai aware dengan masalah hiperpigmentasi sedini mungkin, sekitar usia akhir 20-an, supaya bisa mencegah kerusakan yang lebih parah.

"Photoaging adalah aging disebabkan paling sering karena cahaya matahari. Tanda-tandanya bisa diamati pada usia late 20, mulai ada kerutan, hiperpigmentasi. Ini efek samping penuaan. Pakai skincare tidak bisa bikin kinclong dalam satu malam, jadi mulai dari awal 20-an tumbuhkan kebiasaan pakai skincare," kata Danar.

"Mulai sedini mungkin pakai skincare dengan bahan aktif. Cari bahan aktif yang teruji klinis seperti Vitamin C dan niacinamide," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait