URnews

Pertamina Pastikan Harga Pertalite, Solar, dan Gas Elpiji 3 Kg Tidak Naik

Shelly Lisdya, Senin, 11 Juli 2022 08.22 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pertamina Pastikan Harga Pertalite, Solar, dan Gas Elpiji 3 Kg Tidak Naik
Image: Ilustrasi - Pengisian BBM di SPBU Pertamina. (Pertamina)

Jakarta - PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar subsidi untuk pertalite, solar, dan elpiji 3 kilogram di tengah adanya penyesuaian harga BBM non subsidi.

"Walau harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk elpiji masih tinggi, harga BBM bersubsidi tidak ikut dinaikkan," ujar Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, dikutip ANTARA, Senin (11/7).

Sementara untuk harga minyak ICP per Juni menyentuh angka US$ 117,62 per barel atau lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022.

Tren harga CPA juga masih tinggi pada Juli mencapai US$ 725 per metrik ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang 2021. 

Taufikurachman menyebutkan, sejak Minggu, 10 Juli 2022, Pertamina melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi.

Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 16.550 dari sebelumnya Rp 14.800 per liter. Kemudian Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 16.850 dari Rp 14.000 per liter dan Dexlite (CN 51) Rp 15.350 dari Rp 13.250 per liter.

Kemudian untuk elpiji non subsidi (bright gas) akan disesuaikan dari sebelumnya Rp 91 ribu sekarang jadi Rp104 ribu. Untuk bright gas 12 kg sebelumnya Rp 189 ribu, sekarang jadi Rp 215 ribu.

Menurutnya, penyesuaian BBM terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga Jenis Bahan Bakar Umum (JBU). Penyesuaian harga dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia.

"Saat ini penyesuaian harga dilakukan kembali untuk produk pertamax turbo dan dex series,"katanya. 

Hanya pertamax yang merupakan BBM non subsidi, harganya tetap atau tidak berubah Rp 12.750 per liter.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait