URnews

Pesawat Terbesar di Dunia Dikabarkan Hancur Akibat Serangan Rusia

Itha Prabandhani, Senin, 28 Februari 2022 10.35 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pesawat Terbesar di Dunia Dikabarkan Hancur Akibat Serangan Rusia
Image: Pesawat Antonov AN-225 (@aero-safe/Instagram)

Jakarta - Pesawat terbesar di dunia buatan Ukraina, Antonov AN-225 dikabarkan hancur akibat serangan Rusia di Ukraina. Menurut pernyataan pihak berwenang Ukraina, pesawat bernama ‘Mriya’ yang berarti ‘mimpi’ dalam bahasa Ukraina, tengah diparkir di dekat ibu kota Kiev, untuk menjalani perbaikan sejak 24 Februari lalu.

"Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kita. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kita akan menang!" tulis Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, melalui akun Twitter, Senin (28/2/2022).

Namun demikian, pihak berwenang Ukraina tidak merinci kerusakan pesawat ‘Mriya’. Melalui cuitannya, Perusahaan Antonov mengatakan tidak dapat memverifikasi kondisi teknis pesawat, sampai selesai diperiksa oleh para ahli.

Sementara itu, perusahaan pertahanan negara Ukraina, Ukroboronprom, yang mengelola Antonov, menyatakan bahwa mereka akan membangun kembali Mriya dengan biaya sebesar USS 3 miliar.

"Restorasi diperkirakan memakan waktu lebih dari 3 miliar dolar AS dan lebih dari 5 tahun. Tugas kami memastikan bahwa biaya ini ditanggung oleh Federasi Rusia, yang telah menyebabkan kerusakan yang disengaja pada penerbangan Ukraina dan sektor kargo udara," demikian isi pernyataan mereka.

Baca Juga: Putin Ungkap Alasan Rusia Serang Ukraina

Pesawat Antonov AN-225 memiliki 6 mesin turbofan dan bisa mengangkut beban hingga 250 ton. Pesawat ini juga memiliki rentang sayap terpanjang di dunia dan telah digunakan untuk mengangkut pasokan bantuan ke negara lain yang sedang mengalami krisis.

Salah satunya adalah untuk membagikan bantuan ke Republik Dominika ketika terjadi gempa Haiti berskala besar pada 2010 silam. Di awal-awal masa pandemi, AN-225 juga digunakan untuk menyalurkan bantuan medis.

Selain menghancurkan AN-225, Rusia juga pada Jumat telah mengambil alih bandara Hostomel tempat pesawat itu berada.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait