URnews

Polda Metro Jaya Pegang Bukti Rekaman Laskar FPI 'Siap' Serang Polisi

Anisa Kurniasih, Selasa, 8 Desember 2020 13.54 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polda Metro Jaya Pegang Bukti Rekaman Laskar FPI 'Siap' Serang Polisi
Image: Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat. (PMJ News)

Jakarta - Sebuah rekaman suara yang diduga percakapan laskar Front Pembela Islam (FPI) sebelum insiden bentrokan dengan polisi di Tol Jakarta-Cikampek beredar luas.

Dalam rekaman tersebut, terdengar beberapa orang yang saling bercakap. Inti percakapannya yaitu terkait ada mobil yang mengintai dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan oleh anggota FPI untuk menyerang polisi.

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan isi rekaman percakapan tersebut.

"Betul jadi pada saat kejadian itu mobil kita, mobil Polri itu cuma satu. Mobil anggota (polisi) itu cuma satu ya," ujar Tubagus menegaskan kepada wartawan, Senin (7/12/2020), di Jakarta.

Namun, Tubagus mempertanyakan alasan laskar FPI menyerang polisi. Padahal, menurut Tubagus, rombongan itu hendak pergi ke pengajian.

"Kalau memang dia ingin mengadakan pengajian kenapa juga harus menyerang mobil Polri yang ada di belakangnya. Kalau mau pergi pengajian, pergi saja pengajian dan kita juga tidak melakukan apapun. Faktanya memang kita diserang dan faktanya voice notenya seperti itu," ungkap Tubagus.

"Sudah tahu itu adalah mobil Polri dan tidak juga melakukan apa pun tetapi dilakukan proses penyerangan. Itu faktanya dan didapatkan senjata tajam dan senjata api," sambungnya.

Berikut isi percakapan yang terdengar dan juga arahan untuk menabrak mobil polisi yang beredar di kalangan wartawan seperti dikutip dari PMJ News.

A: Siap siap siaga, siap siap bulan 1 meluncur

B: Akses madar apa sudah meluncur, ada posisi di mana?

C: Mobil putih POI depan kita nih, silver, silver, mobilio mobilio silver. Pelat belakangnya POI 15** POI, nih ada di depan kita nih Bang Odon

D: Suruh bikin sayap jangan satu jalur, bikin sayap kanan kiri

C: Monitor Bang Odon, KJD sebelah kiri nih ane lagi pantau ya, ane ke depan dikit nih. Ok? KJD yang mobil kedua

A: Chevrolet maju

C: Dimana Ti posisinya, posisi?

D: Ada Avanza hitam tubruk saja pelat nomor yang tadi

C: KJD juga ikutin Don yang tadi siang, ... yang lu sebutin.... (kurang jelas) KJD yang kita uber itu tiga hari dari (kurang jelas) infonya

C: Udah tunggu saja kalau misal ketemu langsung tubruk, ada di belakang dia

C: Maju ke depan duluan....(kurang jelas) stand by aja di belakang itu hati-hati mobil-mobilnya ngebut

D: ....Ini yang abu-abu tadi siang itu, ngikutin...(kurang jelas) ada di belakang nih...

E: Waspada waspada pantau aja dulu, jangan dulu ambil tindakan, bilamana ada situasi urgent baru ambil tindakan, nunggu komando

D: Siap yang penting waspada

E: Mobil sedan samping..

D: aman aman..

C: Oi jangan mepet, ini totalnya ada 3 mobil mungkin lebih. Yang udah kebaca POI. PQI. Yang dua itu udah gambar tadi di perumahan, yang 1739 itu ngikut, Avanza hitamngikut kita dia, KJD juga ngikut yang tadi siang

E: Pantau terus

Menurut Kepolisian, Laskar Khusus FPI telah mengetahui bahwa pihak yang mengikuti adalah polisi. Meskipun demikian, pihak Laskar Khusus FPI tetap melakukan penyerangan kepada polisi.

"Itu nyata dan tidak dikarang dan terdengar di dalam VN itu. Itu fakta-faktanya,” tambah Tubagus. 

Baca Juga: FPI Buka Suara soal 6 Simpatisan Habib Rizieq yang Tewas Ditembak

Dalam voice note itu, polisi mengindikasikan adanya perencanaan dari Laskar Khusus FPI untuk mencelakakan polisi. Polisi menyimpulkan bahwa ada upaya memancing dan memepet mobil polisi berdasarkan rekaman Voice Note. 

“Nyata sekali bagaimana perencanaannya, bagaimana yang bersangkutan sudah tahu itu mobil polisi kemudian bagaimana dipancing, dipepet itu terlihat semua, di dalam situ (VN), nyata sekali,” ujar Tubagus.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait