URnews

Polisi Ultimatum 4 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Serahkan Diri

Shelly Lisdya, Selasa, 12 April 2022 20.53 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polisi Ultimatum 4 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Serahkan Diri
Image: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat. (Dok. PMJ)

Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan enam tersangka terkait dugaan kasus pengeroyokan pegiat media sosial dan dosen Universitas Indonesia Ade Armando saat demo mahasiswa di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, dari enam tersangka, dua telah ditangkap pada Selasa sore. Tersangka pertama Muhammad Bagja ditangkap di Jakarta Selatan dan Komar diringkus di Jonggol, Bogor.

Keenam orang ini terindikasi sebagai perusuh saat demo tersebut. Mereka diamankan lantaran membawa senjata tajam, ketapel hingga beberapa butir kelereng.

"Dari data yang sudah kami himpun untuk dua orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta, bukan mahasiswa," katanya kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).

Sementara empat tersangka lainnya yang masih buron diketahui bernama Dhia Ul Haq, Ade Purnama, Abdul Latief dan Abdul Manaf. Tubagus mengimbau kepada empat tersangka ini agar menyerahkan diri.

"Sedangkan empat orang lainnya kami imbau dan kami ekspos sengaja hari ini untuk segera menyerahkan diri," katamya.

Tubagus menjelaskan, kedua tersangka yang sudah diamankan itu masih menjalani pemeriksaan secara intensif. Belum diketahui juga apakah kedua pelaku saling mengenal satu sama lain.

"Belum tahu (saling kenal atau tidak, red)," sambungnya.

Atas kasus ini, para tersangka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Sementara itu, polisi telah memulangkan ratusan massa pengunjuk rasa non-mahasiswa yang diamankan saat demonstrasi BEM SI.

"Yang tidak terlibat tindak pidana sudah dikembalikan, tetapi enam orang lainnya kita lanjutkan ke penyidikan," kata Tubagus.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membenarkan pihaknya telah mengamankan massa dari elemen nonmahasiswa yang hendak melakukan unjuk rasa di Patung Kuda dan DPR/MPR RI.

Dikatakan Fadil, sebanyak 80 pelajar diamankan dari unjuk rasa di Patung Kuda, Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

"Untuk di Monas kita amankan banyak, khususnya pelajar sekitar 80an orang," kata Fadil di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022) malam.

Seperti diketahui, pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia, Ade Armando dianiaya oleh massa tidak dikenal saat mengikuti aksi demo yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Komplek Parlemen Senayan.

Ade diselamatkan aparat kepolisian dari amukan massa yang berada di lokasi unjuk rasa. Kendati diselamatkan, Ade menderita luka di bagian kepala sehingga harus mendapatkan perawatan intensif.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait