URnews

Polri Periksa Direktur PT LIB hingga Ketua PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan 

Shelly Lisdya, Selasa, 4 Oktober 2022 08.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polri Periksa Direktur PT LIB hingga Ketua PSSI Buntut Tragedi Kanjuruhan 
Image: Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (tengah) (Foto: Tribratanews Polri)

Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya bakal memeriksa sejumlah saksi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur. Pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengusut tragedi yang menewaskan 125 orang ini.

Tim investigasi Polri akan memeriksa Direktur PT LIB, Ketua PSSI Jatim, Ketua Panpel Arema FC, serta Kadispora Jawa Timur. 

"Saksi yang diperiksa antara lain dari Dirut LIB, Ketua PSSI Jatim, kemudian ketua panitia penyelenggara dari Arema, kemudian Kadispora Provinsi Jatim yang InsyaAllah akan dimintai keterangannya oleh penyidik hari ini," jelas Kadiv Humas Polri, Senin (3/10/22).

Tidak hanya itu, Polri juga tengah memeriksa sejumlah personel kepolisian yang bertugas dalam pengamanan di stadion itu. Sejauh ini tim internal Bareskrim yang terdiri dari timsus dan Propam sudah memeriksa 18 orang mulai dari perwira dan Pamen (perwira menengah).

“Pemeriksaan ini untuk mengetahui siapa yang bertanggungjawab sebagai operator pemegang senjata pelontar. Ini yang sedang kami dalami terkait manager pengamanannya,” terang Kadiv Humas Polri.

Dedi Prasetyo menambahkan, tim Inafis dan Labfor juga terus bekerja melakukan olah TKP. Adapun tim Labfor masih bekerja untuk mendalami dan menganalisa 32 titik CCTV di sekitar stadion. Labfor juga memeriksa dan menganalisa 6 buah HP.

“Tiga buah HP teridentifikasi milik korban dan 3 masih proses karena HP tersebut dipassword. Selain itu, tim Inafis dan Labfor nantinya setelah menganalisa CCTV, Tim DVI juga akan mengidentifikasi terkait terduga pelaku pengerukan di dalam dan luar stadion,” terang Kadiv Humas Polri sembari mengatakan bahwa kerja tim investigasi diawasi eksternal dari Kompolnas.

Kadiv Humas Polri juga mengatakan bahwa Inafis Polri bersama DVI juga berhasil mengidentifikasi 125 korban yang meninggal dunia. Sementara, korban luka berat ada 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang. Total korban Tragedi Kanjuruhan ada 455 orang.

“Untuk data korban sampai siang ini, korban meninggal dunia sebanyak 125 orang. Luka berat sebanyak 21 orang dan luka ringan sebanyak 304 orang,” jelasnya.

Dedi Prasetyo menambahkan, tim investigas juga terus berkoordinasi dengan Menpora, Ketum PSSI, Pemprov Jatim, Forkopimda untuk mengusut tuntas kasus ini. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait