URnews

Postingan Lawas Novia Widyasari Viral, Cita-citanya Ingin Jadi Guru Disorot

Nivita Saldyni, Sabtu, 4 Desember 2021 17.45 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Postingan Lawas Novia Widyasari Viral, Cita-citanya Ingin Jadi Guru Disorot
Image: Ilustrasi.( Rob van der Meijden/Pixabay)

Jakarta - Novia Widyasari Rahayu, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi negeri di Malang yang mengakhiri hidupnya dengan meminum racun di makam sang ayah tengah jadi perhatian publik. Bahkan postingan-postingannya di media sosial banyak yang dibagikan ulang netizen.

Salah satunya ada postingan Novia di aplikasi Quora yang dibagikannya satu tahun lalu. Dalam postingan itu, Novia menceritakan cita-citanya untuk menjadi guru. Begini cerita lengkap yang dikutip dari akun Quora Novia, Sabtu (4/12/2021):

Saya kuliah jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Brawijaya Malang.

Alasannya cukup melankolis, saat itu saya adalah gadis umur 17 tahun lulusan SMK jurusan Akuntansi. Saya mendaftar di jurusan Ekonomi bisnis universitas yg akreditasinya dibawah UB hanya agar saya bisa mengembangkan skill akuntansi saya padahal saya pengen ambil Pendidikan karena saya inget betul betapa menyedihkannya saya melihat teman saya yg tidak mampu membayar SPP dikeluarkan dari kelas saat Ujian lalu ia akan dimarahi di depan siswa yg lain. Saya melihat teman saya yg nakal dan di permalukan, saya melihat teman saya yg tidak ahli di salah satu bidangnya mata pelajaran lalu di hukum di depan kelas.

Ya, saya ingin mengubahnya. Saya tidak ingin mengubah dunia, tapi setidaknya saya ingin mengubah dunia mereka.

Seseorang anak yg tidak bertanggung jawab dengan uang spp, uang buku lalu dia dikeluarkan dari kelas. Apakah itu adil? Bukankah itu akan menyakiti perasaan mereka? Lalu beberapa yg lain dari mereka menjauhi yg tidak mampu membeli buku karena keterbatasan ekonomi. Saya selalu sedih ketika melihat ada teman saya yg seperti itu.

Dan ada seseorang anak yg tengil kemudian guru mengeluarkan mereka dari kelas saat pelajaran, padahal bukankah usia remaja adalah usia minim empati. Apakah mengeluarkan siswa dari kelas membuat dia berubah dan pandai? Berikan nasehat dan sanksi tapi jangan memotong haknya yaitu mendapat materi yang sama.

Selanjutnya, saya tidak akan memberikan nilai yg buruk kepada mereka. Saya berjanji saya akan mengajarinya secara privat, membelikannya es krim, mempercayainya dengan saya meminta tolong kepadanya. Saya ingin dekat dengan siswa saya nanti apabila Allah mengizinkan saya untuk menunaikan apa yang saya cita-citakan. Saya tidak akan pernah memarahi mereka dan menunjukkan muka tidak enak.

Allah mengabulkan doa saya dengan menjembatani saya dengan keterimanya saya di Pendidikan Bahasa Inggris UB.

Sampai detik ini saya sudah sering sekali mengajar les privat disela sela kuliah saya dengan gaji 35–50rb per pertemuan. Saya selalu membawa es krim dan jajan kemudian di sela sela belajar saya akan mengajaknya nyemil dan beberapa menit untuk melihat hiburan entah tiktok atau youtube. Kadang saya memperlihatkan sesuatu dan saya ingin tau bagaimana mereka menyikapi hal tersebut. Ketika siswa saya mendapat nilai jelek, saya bersedia menambah jam les tanpa dibayar dan memberikan dia rewards asal dia tidak menyerah karena nilai yg anjlok.

Semuanya terdengar klise sekali. Tapi beginilah alasan saya. Saya hidup dari orang tua yaitu Ayah saya yg seorang pimpinan dalam kantor dan ibu saya seorang staf ahli hukum di kantor walikota yg gajinya cukup untuk membiayai saya kuliah dan keperluan saya sehari hari. Mungkin karena itu saya jarang memikirkan berapa yg saya dapat. Bukan tidak butuh uang, namun hidup saya sudah cukup. Dan semoga Allah akan terus mencukupi hidup saya bersama apa yg saya cita citakan.

Postingan itu kemudian dibagikan ulang oleh netizen, salah satunya akun @itsbeyis. Cuitan netizen itu pun kemudian mengundang beragam respons dari netizen.

"Kasian banget mimpinya pupus gara-gara 1 cowok yang mirip kabel kebakar," komentar salah seorang netizen.

"ketika mengajar menjadi panggilan jiwa .. dan dia berusaha sebaik itu.. sayangnya dia dipertemukan dengan orang yg salah.. semoga hukuman yg diterima orang yang berbuat jahat sama mbaknya sesuai dan semoga mbaknya di tempatkan di tempat terbaik disisiNya," komentar lainnya.

"Rest in peace kak, Sumpah kesel ke cwo nya, udh di sekolahin tinggi², masuk kepolisian tapi kelakuan kayak gitu sangat² disayangkan, orang tua cwonya juga tolol kaya ga ada otak aja," komentar netizen lain.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait