URsport

Presiden Arema FC Siap Tanggung Jawab Penuh Atas Tragedi Kanjuruhan

Putri Rahma, Senin, 3 Oktober 2022 15.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Presiden Arema FC Siap Tanggung Jawab Penuh Atas Tragedi Kanjuruhan
Image: Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana. (Instagram @juragan_99)

Jakarta - Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana mengatakan bahwa dirinya siap untuk bertanggung jawab penuh atas tragedi yang telah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022).

"Saya siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada korban, masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa keluarga besar Aremania pada 1 Oktober 2022," kata Gilang di kantor Manajemen Arema di Malang, Senin (3/10/2022).

Ia mengatakan bahwa pihak manajemen, pelatih serta pemain Arema FC masih mengalami shock dan sedih hingga tidak mampu untuk berkata apa pun atas kejadian tersebut. Gilang juga mengungkapkan bahwa dirinya sangat menyesali kejadian yang menimbulkan ratusan korban jiwa.

"Saya siap memberikan bantuan, santunan, meskipun itu tidak bisa mengembalikan nyawa korban," ucapnya.

Bersama pemain dan pelatihnya, Gilang akan melakukan tabur bunga di Stadion Kanjuruhan dan pihaknya akan segera melayat ke rumah korban usai melakukan tabur bunga.

"Kami datang memberikan bantuan, santunan dan semangat kepada mereka. Kejadian ini di luar prediksi, di luar nalar. Di pertandingan itu semua pendukung kita, tidak ada satu pun pendukung lawan. Bagaimana bisa kejadian menewaskan ratusan orang. Kejadian yang mungkin tidak akan ada di dunia," tutur Gilang.

Selanjutnya, Gilang menegaskan Arema FC siap menerima sanksi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) maupun pemerintah.

"Saya siap menerima apapun. Sanksi apapun yang akan didapatkan. Saya tidak bermaksud mencari uang. Selama jadi presiden tidak ada satu rupiah pun yang masuk ke rekening. Maka tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang, semoga jadi pelajaran dan diambil hikmah," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait