URnews

Tragedi Kanjuruhan Telan Korban, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf

Izzah Putri Jurianto, Minggu, 2 Oktober 2022 14.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tragedi Kanjuruhan Telan Korban, Presiden Arema FC: Saya Minta Maaf
Image: Gilang Juragan 99 jadi presiden Arema FC (twitter @juragan_99)

Jakarta - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang biasa disapa Juragan 99, turut mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya terkait kerusuhan antar suporter pada Sabtu (1/10/2022) kemarin. 

Ia menyampaikan hal ini secara resmi melakui akun Instagram resminya pada Minggu (2/10/2022). Dalam postingan tersebut, Juragan 99 menyampaikan permintaan maaf sekaligus rasa prihatin kepada seluruh warga Malang yang terdampak atas kerusuhan ini. 

"Sebagai Presiden Arema FC, saya meminta maaf yang tulus kepada seluruh warga Malang raya yang terdampak atas kejadian ini, saya sangat prihatin dan mengutuk keras kerusuhan di stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan seratusan lebih korban jiwa," tulis Gilang dikutip Urbanasia pada Minggu (2/10/2022). 

Ia juga berharap agar Arema dan Aremanita serta segenap keluarga yang tertimpa musibah bisa diberikan ketabahan. 

Menindaklanjuti insiden ini, layanan kesehatan akan terus difokuskan untuk para korban dari kerusuhan Kanjuruhan yang hingga saat ini masih dalam masa perawatan. 

"Saat ini manajemen Arema FC terus berkoordinasi dengan pusat layanan kesehatan untuk mengurus para korban. Kami meminta agar diberikan pelayanan yang maksimal dalam penanganan korban luka-luka, dan meminta pusat-pusat layanan kesehatan untuk menyampaikan pembiayaannya kepada manajemen Arema FC," ujar Juragan 99. 

Juragan 99 juga menjanjikan untuk melakukan investigasi lebih lanjut dan berharap semoga ada titik terang. 

"Kami juga mendukung penuh pengusutan dan investigasi yang dilakukan pihak kepolisian, dan memohon pihak-pihak untuk menahan diri sampai benar-benar ketemu titik terang permasalahannya," lanjutnya. 

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Gilang Widya Pramana (@juragan_99)

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 127 orang meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (1/10/2022), menurut laporan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta.

Baca Juga: 4 Ruas Jalan di Kota Malang Ditutup Terkait Peringati HUT Arema ke-35

Kerusuhan ini terjadi setelah klub Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya. Para suporter turun ke lapangan untuk mengejar pemain dan ofisial. Tapi karena semakin banyak suporter yang turun, petugas keamanan pun melakukan pencegahan dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun. 

Akibatnya para penonton panik dan berbondong-bondong melarikan diri menuju pintu keluar, sayangnya terjadi penumpukkan sehingga banyak penonton sesak nafas, kekuragan oksigen, hingga terinjak-injak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait