Presiden Yoon Tolak Jawab Pertanyaan soal Alternatif Wajib Militer BTS

Jakarta - Ketua Asosiasi Penyanyi Korea, Lee Ja Yeon, meminta pemerintah dan Majelis Nasional merevisi kembali Undang-Undang Militer untuk membebaskan bintang musik pop dari keharusan mengikuti wajib militer seperti atlet dan artis dengan kinerja terbaik. Permintaan tersebut enggan ditanggapi oleh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol. 

Yoon menolak untuk menjawab pertanyaan tentang alternatif wajib militer untuk boy grup BTS karena dia beranggapan bahwa keputusan apa pun harus didasarkan pada opini publik. 

"Tergantung bagaimana masyarakat melihatnya, bisa berjalan sesuai dengan hukum. Namun, jika opini publik seperti itu, DPR bisa merevisi peraturan terkait. Saya kira itu tidak harus saya komentari dulu,” ucap Yoon dilansir dari Yonhap News Agency pada Kamis 23 Juni 2022.

Semua pria Korea Selatan yang berbadan sehat diwajibkan untuk bertugas sekitar dua tahun di militer. Namun, orang-orang dengan bakat khusus di bidang seni dan olahraga dapat direkomendasikan oleh menteri kebudayaan untuk dibebaskan dari wajib militer sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Adapun usia maksimum wajib militer di Korea Selatan yaitu saat berumur 28 tahun. Peraturan ini pun menjadi pengecualian bagi anggota BTS. Pada Desember 2020, para anggota BTS telah diizinkan untuk menunda pendaftaran wajib militer mereka karena amandemen baru yang disahkan. 

Amandemen baru itu berisi Undang-Undang mengizinkan artis yang menerima rekomendasi dari Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, untuk menunda layanan wajib mereka hingga usia 30 tahun (perhitungan internasional).

Menurut Undang-Undang yang berlaku saat ini, anggota tertua BTS, Jin, diharuskan mendaftar wajib militer sebelum akhir tahun 2022 karena pada 4 Desember tahun ini, Jin berulang tahun yang ke-30.