Promotor Konser KPop 'We Are All One' Ditangkap Ditjen Imigrasi

Jakarta - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menangkap Warga Negara Asing (WNA) berinisial PJ asal Korea Selatan (Korsel) pada Senin (21/11/2022) karena diduga melakukan penipuan dan melanggar izin tinggal di Indonesia.
“Saya sudah perintahkan Direktur Pengawasan dan Penindakan keimigrasian agar tegas dan tetap berpegang pada aturan hukum dalam menangani kasus tersebut,” Kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana melalui keterangan tertulis dilansir dari ANTARA, Rabu (23/11/22).
Perbuatan WNA asal Korsel tersebut dinilai merugikan masyarakat Indonesia yang sudah terlanjur membeli tiket yang dijual oleh PJ, sehingga perbuatan tersebut perlu ditindak tegas.
PJ masuk ke Indonesia menggunakan Visa on Arrival (VoA) dan berprofesi sebagai promotor Konser KPop 'We All Are One' yang rencananya akan diselenggarakan pada 11-12 November 2022.
Pada, Sabtu (5/11/22) pihak penyelenggara melalui akun instagram resmi @weareallone_official memberitahukan adanya pengundur konser hingga Januari 2023.
Ketidakjelasan tersebut turut mengundang amarah penonton yang sudah membeli tiket.
Para penonton yang merasa dirugikan hingga saat ini terus membagikan twit dengan tagar #weallareone_refundmoney dengan tujuan agar PJ sebagai CEO dapat segera ditemukan dan bertanggung jawab.
Selain PJ, pada Senin (21/11/22), empat orang WNA Korsel ditangkap petugas imigrasi di salah satu pusat perbelanjaan di daerah Jakarta Selatan atas dugaan penyalahgunaan VoA untuk bekerja.
Hasil pemeriksaan terhadap 4 orang WNA tersebut menunjukan mereka adalah anggota tim kreatif yang didatangkan PJ dari Korsel untuk acara yang berbeda. Petugas pun berhasil menangkap PJ berkat penangkapan ke 4 orang sebelumnya karena kedapatan menggunakan VoA untuk bekerja sekaligus melakukan dugaan tindakan penipuan.
“Saya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan modus penipuan melalui konser-konser KPop seperti ini,” ujar Widodo.