URtrending

PSBB Malang Raya Diberlakukan, Tapi Kok Masih Ramai?

Nunung Nasikhah, Senin, 18 Mei 2020 21.29 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
PSBB Malang Raya Diberlakukan, Tapi Kok Masih Ramai?
Image: Kondisi PSBB di Malang Raya. (Twitter @Innayaputri72)

Malang - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu resmi diterapkan pada Minggu (17/5/2020).

Dengan resmi diberlakukannya PSBB, maka pusat perbelanjaan di kota Malang dilarang untuk beroperasi secara penuh. Hanya minimarket atau supermarket yang diperbolehkan untuk beroperasi.

Hal tersebut disampaikan langung oleh Wali Kota Malang Sutiaji belum lama ini. Menurutnya, tempat yang menjual bahan pokok ataupun mal yang memiliki supermarket tetap diperbolehkan untuk buka karena berhubungan dengan pangan.

"Warung semuanya take away, hampir sama dengan SE kemarin diakumulasikan dalam satu di dalam peraturan wali kota tetapi ada jam malam semua harus sesuai dengan aturan, agar PSBB di Malang Raya cukup dilakukan 1 kali saja," kata Sutiaji.

Sutiaji juga menambahkan jenis usaha yang tidak boleh untuk beroperasi yakni toko elektronik, toko bangunan, toko pakaian dan mall kecuali yang menjual bahan pokok.

"Mall yang ada hypermart atau yang ada jual kebutuhan pokok boleh buka, toko handphone di Malang Plaza itu juga tidak boleh buka, Matahari juga nggak boleh," tegasnya.

Hanya saja, menurut pantauan Urbanasia, masih ada toko-toko non bahan pokok yang nekat buka di tengah penerapan PSBB.

Sebagaimana yang beredar di media sosial facebook, sebuah toko baju di bilangan Pasar Besar Kota Malang masih buka pada hari kedua pelaksanaan PSBB (18/5/2020). Karena nekat buka, toko ini akhirnya dipaksa tutup oleh petugas Pemerintah Kota Malang.

Tak hanya itu, beberapa netizen juga merekam keadaan jalanan Kota Malang yang masih ramai. Bahkan di area Pasar Besar Malang tak jarang mengalami kemacetan.

“Psbb? Pusing liat jalanan kaya gini arah pasar  besar kyk semut gabisa jalan hftt,” tulis @Hildaichaa melalui media sosial twitter. Ia juga menyertakan sebuah foto yang menampakkan kepadatan pengguna jalan.

Sementara itu, pengguna twitter @sam_sugab73 juga melaporkan adanya antrian nasabah yang meluber di Bank Jatim cabang Malang saat pelaksanaan PSBB hari kedua.

“Antrian Bank Jatim Cabang Malang. Atrian nasabah penuh sampai meluber. Yang mau ke sana tunda dulu atau datang lebih awal (tapi ya jangan datang subuh),” tulisnya dalam caption.

Selain itu, menurut pantauan, pasar-pasar tradisional juga masih buka seperti biasa. Hanya saja tampaknya tidak ada penurunan jumlah warga yang melakukan transaksi di pasar.

“PSBB gak di gubris sama org lawang ,malang,, Pasar siang malam exis terus, masjid2pun sll ramai,aplg mnjelang hari Raya,tambah mbludak. Mau ngomong apa??” tulis @Innayaputri72 yang juga memposting penampakan foto pasar Lawang, Kabupaten Malang yang masih padat.

Selama PSBB, pasar tradisional memang tetap diperbolehkan beroperasi. Pemerintah memilih untuk melaksanakan sistem pasar ganjil genap.

Hanya saja, masih banyak pasar yang beroperasi dengan tidak menerapkan aturan jaga jarak seperti yang telah ditentukan.

“Pagi ini Pasar Kebalen Hari Ke 2 PSBB Malang Raya. Semoga Pemerintah Lihat CCTV nya. Semoga PSBB bukanlah sekedar nama. Semoga PSBB ini berhasil, tidak ada PSBB Jilid 2,” tulis akun twitter @BuCamat yang menunjukkan foto keadaan pasar Kebalen yang tetap rapat tanpa jaga jarak.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait