URtrending

Mengulik Kampung Tangguh ‘Narubuk', Role Model Persiapan PSBB Malang Raya

Nunung Nasikhah, Jumat, 15 Mei 2020 10.40 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Mengulik Kampung Tangguh ‘Narubuk', Role Model Persiapan PSBB Malang Raya
Image: istimewa

Malang – Jelang penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan dilakukan di Malang Raya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur dan juga Forkopimda Kota Malang menyempatkan diri meninjau Kampung Tangguh Narubuk yang ada di RW 02 Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

Kampung Tangguh Narubuk menjadi salah satu role model inisiatif dan partisipatif warga kampung yang digagas bersama perguruan tinggi negeri Universitas Brawijaya, TNI-Polri dan juga Pemkot Malang dalam melawan pandemi COVID-19.

Bukan sekadar kampung biasa, guys. Di kampung ini, warga berinisiatif melakukan gerakan tangguh bencana termasuk bencana non alam seperti pandemi COVID-19.

Kata ‘Narubuk’ merupakan ejaan ala arek Malang yang berasal dari kata ‘Kuburan’ yang dibalik. Dinamakan kuburan karena kampung ini berada di dekat areal pemakaman Sukun dan sering disebut oleh masyarakat sebagai ‘kampung gang makam’.   

Warga kampung ini memiliki beberapa inovasi dalam pandemi COVID-19. Mereka mewujudkan kemandirian pangan dengan mendirikan lumbung pangan tingkat RW.

Lumbung pangan ini digerakkan oleh ibu-ibu PKK, dan warga setempat untuk membantu warga terdampak COVID-19.

1589513939-KampungNarubuk-(3).jpeg

Image: Humas Pemprov Jawa Timur

Melalui lumbung ini, warga kampung Narubuk menerima bantuan sembako dari para donatur untuk didistribusikan kepada warga RW yang terdampak.

"Yang kemudian kami catat secara rinci dan kami display di lumbung pangan siapa saja yang menyumbang dan kepada siapa saja kami menyalurkan, semuanya kami catat dan display sebagai bentuk transparansi," kata Ketua RW 2 Srinayu Setyaningsih.

Lumbung pangan tersebut menyediakan sembako mulai beras, minyak goreng hingga gula. Stok lumbung pangan di sana disebut bisa bertahan untuk tiga bulan ke depan.

Tak hanya soal lumbung pangan, di kampung tangguh ini, warganya juga diajak sadar akan kewaspadaan menghadapi pandemi COVID-19. Di setiap sudut kampung Narubuk sudah tersedia tempat cuci tangan dengan air mengalir dan juga tersedia sabun.

Warga kampung Narubuk juga sudah tertib mengenakan masker jika keluar rumah. Para petugas kampung juga aktif mengingatkan warganya untuk tidak keluar rumah kecuali dalam keadaan yang memang mendesak.

Saat Gubernur Khofifah bersama Forkompimda Jatim dan Forkopimda Kota Malang melakukan kunjungan ke Kampung Narubuk sembari menyosialisasikan terkait PSBB, warga kampung Narubuk juga memperagakan prosesi pemulasaraan jenazah oleh Paguyuban Jasa Makam.

Dengan sigap dan menganut protokol kesehatan pemulasaraan jenazah, petugas Peguyuban Jasa Makam kampung tangguh Narubuk memperagakan proses memandikan jenazah hingga mengkafani dan memasukkan ke dalam peti.

Inisiatif warga kampung tangguh kampung Narubuk Sukun ini mendapatkan apresiasi dari Gubernur Khofifah. Secara khusus, Khofifah menyebut bahwa kampung tangguh Narubuk layak menjadi percontohan bagi kampung lain di Jawa Timur.

"Gotong royong yang dilakukan oleh warga kampung tangguh Narubuk ini luar biasa. Ini merupakan wujud sinergi pentahelix, yang dalam kondisi pandemi memang sudah seharusnya dilakukan. Dimana ada kerjasama antara masyarakat, pemerintah, pengusaha, media, dan perguruan tinggi," ucap Khofifah.

Mulai lumbung pangan, sosialiasi dan penerapan protokol kesehatan yang baik di kampung ini juga menjadi hal yang layak dijadikan sengan rujukan kampung lain.

Termasuk tata cara pemulasaraan jenazah yang juga menjadi bagian edukasi ke masyarakat. Menurut Khofifah, edukasi yang baik ke masyarakat akan meminimalisir adanya penolakan warga terhadap jenazah masyarakat yang terinfeksi COVID-19.

"Yang ingin kami pesankan, mulai hari Minggu tanggal 17 Mei 2020 hingga tanggal 30 Mei 2020, kawasan Malang Raya akan menerapkan PSBB, maka pesan kami, mari bagi seluruh warga untuk saling bekerja sama menyatukan tekad supaya penyebaran mata rantai penularan COVID-19 bisa kita hentikan bersama. Tak hanya di Malang Raya bahkan di Jawa Timur," ujar Khofifah.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait