Putri Kim Jong Un Perdana Muncul ke Publik, Diajak Nonton Rudal
Jakarta - Untuk pertama kalinya anak perempuan dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un muncul ke publik pada Sabtu (19/11/2022), melihat uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM). Kabarnya putri Kim Jong Un bernama Bernama Ju Ae.
Dilansir dari The New York Times, Senin, serangkaian gambar yang berasal dari kantor berita Pemerintah Korea Utara menunjukkan putri Kim Jong Un berjalan bergandengan tangan dengan sang ayah. Ia mengenakan jaket puffer putih, celana hitam, dan sepatu merah, serta rambut yang dikuncir kuda.
Konfirmasi oleh media pemerintah Korea Utara menyatakan gadis tersebut adalah putri dari Kim.
“Bersama putri dan istrinya tercita," tulis media pemerintah korea Utara dengan foto-foto yang muncul di halaman kedua Rodong Sinmun, surat kabar utama negara Korea Utara.
Hanya sedikit informasi terkait keluarga Kim Jong Un. Tidak ada orang luar yang dilaporkan pernah melihat anak dari pasangan Kim Jong Un dan Ri Sol Ju. Tetapi, Badan Intelligence Korea Selatan meyakini jika pasangan tersebut memiliki 3 orang anak berjenis kelamin laki-laki, perempuan, dan anak ketiganya belum diketahui gendernya.
Pihak media Korea Utara tidak mengungkapkan nama atau umur dari dari perempuan yang ada di foto tersebut. Tetapi, beberapa peneliti dari Korea Utara mengamati jika anak perempuan yang ada di foto tersebut kemungkinan besar Bernama Kim Ju Ae dan mungkin anak kedua dari Kim Jong-un.
Korea Utara sebelumnya tidak pernah mengungkapkan keberadaan putri Kim, meskipun pada tahun 2012, Ri terlihat hamil.
Pada tahun 2013, pensiunan N.B.A., bintang Dennis Rodman mengatakan bahwa dia telah bertemu putri Kim, yang saat itu masih bayi, dalam kunjungan ke Pyongyang.
Dalam wawancara dengan The Guardian, Rodman mengatakan bahwa Kim Jong Un membiarkannya memeluk putrinya.
Penampilan pertama Kim Jong Un sendiri di media pemerintah Korea Utara adalah pada tahun 2010, tak lama setelah ia ditunjuk sebagai penerus ayahnya, Kim Jong Il, yang saat itu sakit dan meninggal pada tahun berikutnya.
Keikutsertaan putrinya tampil dalam peluncuran rudal mungkin merupakan cara untuk menunjukan bahwa program nuklir akan menjadi upaya multigenerasi.
“Mereka akan mempertahankan kekuatan nuklir mereka untuk jangka panjang”, kata Ankit Panda, pakar nuklir di Carnegie Endowment for International Peace
“Rudal yang diluncurkan pada hari Jumat adalah ICBM terbaru dan terkuat Korea Utara”, ujar pejabat pertahanan Korea Selatan
Peluncuran rudal tersebut merupakan reaksi terhadap konfrontasi militer yang sembrono oleh Amerika Serikat dan pasukan musuh, yang dianggap mendorong situasi militer dan politik Semenanjung Korea ke tepi bahaya.