Ratu Elizabeth II Ternyata Dekat dengan Dunia Teknologi
Jakarta - Kendati kehidupan Ratu Elizabeth II tenggelam dalam tradisi, tetapi dia terus mengikuti kemajuan teknologi sepanjang hayatnya.
Tahun lalu, Ratu Elizabeth mengambil bagian dalam panggilan konferensi video resmi pertamanya sebagai bagian dari tugas publiknya, mengikuti jejak bangsawan lain ketika pertunangan dilakukan secara online selama pandemi.
Pada tahun-tahun awal pemerintahannya, dia merekam siaran Natal pertamanya di televisi pada tahun 1957. Gambar hitam putih kasar dari Elizabeth muda adalah salah satu langkah pertama yang diambil oleh monarki untuk memastikan dia up to date dengan bangsanya yang terus berubah.
Sejak itu, Ratu telah melihat munculnya televisi berwarna, ponsel, internet, dan media sosial. Di bawah komandonya, kamera televisi diizinkan di dalam Westminster Abbey untuk pertama kalinya untuk memfilmkan penobatannya.
Lima tahun kemudian, Ratu melakukan panggilan pertama di Inggris ketika dia berbicara dari Bristol kepada Lord Provost of Edinburgh 300 mil jauhnya. Pada tahun 1976, selama kunjungan ke pangkalan Angkatan Darat, ia menjadi raja pertama yang mengirim email ketika teknologi masih dalam masa pertumbuhan.
Situs webnya, www.royal.gov.uk, didirikan pada tahun 1997 saat berkunjung ke Kingsbury High School di Brent, barat laut London. Namun, dilaporkan bahwa Ratu membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dengan perangkat tertentu.
Pada tahun 2005, dia mengatakan kepada Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, bahwa dia belum pernah menggunakan komputer. Namun Sang Ratu sempat memiliki BlackBerry di masa lalu, yang dia gunakan untuk memeriksa emailnya saat bepergian atas saran putranya yang paling paham teknologi, Duke of York.
Putri Beatrice dan Eugenie menjelaskan konsep berbagi video di YouTube sebelum kerajaan Inggris meluncurkan salurannya sendiri di situs tersebut pada 2007. Pada 2006, pidato Natal tahunan Ratu dikirim sebagai podcast untuk pertama kalinya.
Dia secara pribadi mengunggah video ke YouTube selama kunjungan ke kantor Google di London pada tahun 2008. Ratu melangkah ke ranah media sosial dan mengizinkan para pembantunya untuk membuat halaman Facebook dan akun Twitter dan Flickr, dan kemudian profil Instagram.
Dia juga memiliki sejumlah iPod, satu dilaporkan diberikan kepadanya sebagai hadiah oleh presiden AS Barack Obama dan satu lagi dari Duke of Cambridge, yang dikatakan berisi musik klasik, termasuk Last Night Of The Proms. Namun dampak perubahan teknologi tidak selalu disambut baik oleh Ratu Elizabeth.
Dalam sebuah laporan, Sang Ratu mengatakan bahwa dirinya merasa aneh disambut oleh lautan ponsel ketika keluar sesuatu tempat. Anggota masyarakat berusaha untuk mengambil fotonya di ponsel kamera mereka.
Pada bulan Oktober 2014, Ratu melewati tonggak teknologi baru ketika dia mengirim twit pertamanya untuk menandai pembukaan galeri Museum Sains baru. Bunyinya,“Senang membuka pameran Era Informasi hari ini di @ScienceMuseum dan saya berharap orang akan senang berkunjung. Elizabeth R.”
Pada 2019, ia membagikan gambar, juga dari Museum Sains, di Instagram untuk pertama kalinya. Menyentuh layar iPad, dia mengunggah foto di akun resmi keluarga kerajaan, berupa surat dari penemu abad ke-19 dan ahli matematika Charles Babbage kepada Pangeran Albert.
Pada Desember 2020, pesan Natal Ratu Elizabeth II tersedia melalui perangkat pintar Alexa untuk pertama kalinya.
Selama peraturan lockdown, Ratu Elizabeth II tetap berhubungan dengan anggota kerajaan menggunakan layanan Zoom dan FaceTime.