URnews

Ratusan Pelayat Iringi Proses Pemakaman 6 Laskar FPI di Megamendung

Anisa Kurniasih, Rabu, 9 Desember 2020 16.42 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ratusan Pelayat Iringi Proses Pemakaman 6 Laskar FPI di Megamendung
Image: Para korban Laskar FPI telah dimakamkan di Markaz Syariah FPI Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural, Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (9/12/2020). (Twitter @17agustus98)

Jakarta - Proses pemakaman enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang menjadi korban peristiwa penembakan di tol Jakarta-Cikampek telah selesai pukul 08.30 WIB.

Para korban telah dimakamkan di Markaz Syariah FPI Pondok Pesantren (Ponpes) Agrokultural, Desa Kuta, Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (9/12/2020).

Berdasarkan informasi, keenam jenazah tersebut ialah Andi Oktiawan (33), Faiz Ahmad Syukur (22), Ahmad Sofiyan alias Ambon (26), Muhammad Suci Khadavi (21), Lutfi Hakim (25) dan Muhammad Reza (20).

Sebelumnya, para korban tadi malam dijemput menggunakan ambulans di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, setelah menjalani otopsi oleh pihak rumah sakit, Selasa (8/12/2020).

Mengutip akun Twitter @17agustus98, suasana menjelang pemakaman nampak haru. Dalam video yang diunggah akun tersebut, nampak ratusan pelayat dari Laskar FPI hadir untuk mengiringi jenazah hingga ke liang lahat.

“Suasana menjelang Pemakaman Para Syuhada di Markaz Syari'ah Megamendung, Jawa Barat,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu (9/12/2020).

Dalam video tersebut, sebelum jenazah dimakamkan, para laskar FPI juga terdengar melantunkan sholawat bersama-sama.

Setelah itu, diunggah pula foto saat para laskar berjalan kaki beriringan membawa jenazah yang akan dimakamkan ke tempat peristirahatan terakhir.

“Iringan Jenazah para Syuhada yg akan di Makamkan ke tempat Peristirahatan terakhir di sekitar area Ponpes Agrokultural Megamendung, Jawa Barat. (Markaz Syari'ah FPI Megamendung),” lanjutan postingan dari akun  @17agustus98.

Terlihat pula suasana ratusan pelayat yang hadir dalam proses pemakaman dari pantauan drone. Dalam unggahan itu, dikatakan bahwa tidak semua bisa memasuki area agar tetap menjaga protokol kesehatan.

“Terimakasih untuk umat yg antusias ikut mengantar namun bisa tertib. Kami memang meminta umat untuk tidak semua memasuki area agar tetap menjaga Protokol Kesehatan,” kata akun tersebut.

Unggahan demi unggahan di Twitter selama proses pemakaman juga mengundang banyak respon duka dari netizen. Mereka turut mendoakan para jenazah yang gugur dalam tragedi di KM 50 itu.

“Allahumaghfirlahum warhamhu wa'afihi wa'fuanhum, Selamat jalan para Syuhada. InsyaAllah Jannah. Semoga Sahabat kalian lainnya tetap dlm lindungan Allah,” tulis seorang netizen.

“Innalillahi wa inna ilaihi roji'un. Selamat jalan para syuhada. Semoga husnul khotimah,” tulis netizen lainnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait