URnews

6 Anggota FPI yang Ditembak Polisi Telah Dimakamkan, Ini Identitasnya

Eronika Dwi, Rabu, 9 Desember 2020 16.01 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
6 Anggota FPI yang Ditembak Polisi Telah Dimakamkan, Ini Identitasnya
Image: 6 Anggota FPI yang Meninggal. (Twitter @MaspiyuO)

Jakarta - Bentrok antara polisi dengan anggota Front Pembela Islam (FPI) terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50, pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 00.30 WIB. 

Akibat dari kejadian itu, enam orang anggota FPI meninggal ditempat usai ditembak polisi.

Disampaikan Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis, enam anggota FPI yang meninggal adalah Andi Oktiawan (33), Ahmad Sofyan (26), Faiz Ahmad Syukur (22), Muhammad Reza (20), Lutfi Hakim (27), dan Muhammad Suci Khadavi (21).

1607502470-6-anggota-FPI-yang-meninggal.jpgSumber: Twitter @17agustus98

Saat ini, keenam anggota FPI telah disemayamkan di Tempat Pemakamanan Pondok Pesantren Alam Argokultural Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat (Markaz Syari'ah) pada Rabu (9/12/2020) pagi tadi.

"Iringan Jenazah para Syuhada yang akan di Makamkan ke tempat Peristirahatan terakhir di sekitar area Ponpes Agrokultural Megamendung, Jawa Barat. (Markaz Syari'ah FPI Mega Mendung)," tulis akun Twitter @17agustus98.

Versi Polisi

1607399972-Ungkap-Kasus-Penembakan-Pengikut-HRS---Humas-Polri.jpgSumber: Polisi menggelar konferensi pers terkait penembakan 6 pengikut HRS di Tol Jakarta-Cikampek, Senin (7/12/2020) dini hari.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, enam dari 10 simpatisan tersebut tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat melakukan pengalaman pada proses pemeriksaan Rizieq Shihab di Polda Metro Jaya.

Fadil Imran menjelaskan pihaknya melakukan penyelidikan setelah mendapat informasi adanya rencana pengerahan massa mengawal Habib Rizieq terkait pemeriksaan hari ini. Polisi kemudian menyelidiki informasi tersebut.

Informasi tersebut kemudian diselidiki. Tim kepolisian kemudian melakukan pembuntutan terhadap kendaraan pengikut Habib Rizieq di Tol Jakarta-Cikampek.

Pada saat di tol, kendaraan petugas dipepet dan diberhentikan oleh dua kendaraan pengikut Habib Rizieq. Pengikut Habib Rizieq juga disebut melawan polisi dengan menodongkan senjata api dan senjata tajam berupa samurai, celurit kepada anggota.

Karena membahayakan keselamatan jiwa petugas pada saat itu, kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga 6 orang meninggal dunia. Sementara 4 orang lainnya melarikan diri.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang, kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang," kata Fadil Imran dalam konversi pers, Senin (7/12/2020).

Selengkapnya mengenai kronologi penembakan versi polisi bisa cek di sini!

Versi FPI

IlustrasiFPI.jpgSumber: Istimewa

Menurut Ahmad Shabri Lubis, kejadian tersebut berawal saat Rizieq Shihab dan keluarga keluar dari Perumahan The Nature Mutiara Sentul Bogor, Minggu (6/12/2020) malam.

Saat itulah, FPI mengatakan bahwa rombongan Rizieq Shihab mulai diikuti oleh sekelompok orang tak dikenal yang berada di dalam mobil Avanza berwarna hitam dengan nopol B 1739 PWQ & Avanza silver, serta beberapa mobil lainnya.

Menurut para saksi dari tim pengamanan Rizieq Shihab dan keluarga, mobil-mobil 'penguntit' itu telah bersiaga sejak dua hari sebelumnya di dekat Perumahan The Nature Mutiara Sentul. Saksi mengaku melihat beberapa orang yang menggunakan masker.

Nah dalam perjalanan itu, rombongan berencana menuju ke tempat pengajian keluarga sekaligus peristirahatan dan pemulihan kesehatan di Karawang.

Dari Sentul, rombongan masuk ke Tol Jagorawi arah Jakarta, lalu via jalan Tol Lingkar Luar Cikunir dan ambil arah Tol Cikampek.

Sejak keluar rumah hingga di perjalanan itulah, Ahmad menjelaskan bahwa mobil-mobil tadi terus mengikuti rombongan. Bahkan saat di tol, beberapa mobil mencoba masuk ke dalam barisan rombongan.  

Orang-orang yang berada di mobil tak dikenal itu, kata Ahmad tak pernah sekalipun menunjukkan identitas sebagai aparat hukum.

Setelah keluar pintu Tol Karawang Timur pada Senin (7/12/2020), sekitar pukul 00.10 WIB, FPI melihat masih ada tiga mobil yang mengikuti rombongan Rizieq Shihab dan keluarga.

Saat mobil rombongan lain berhasil melanjutkan perjalanan ke pintu rol Karawang Barat dan masuk tol arah Cikampek untuk beristirahat di Rest Area kilometer 57, satu mobil Laskar diketahui hilang dari pantauan.

Selama telepon tersambung, kata Ahmad, sempat terdengar suara Bang Ambon mengatakan 'tembak sini tembak', seakan mengisyaratkan ada orang yang mengarahkan senjata ke rombongan.  

Ahmad mengatakan, saat itu Laskar di rombongan Rizieq Shihab mencoba menghubungi Faiz, salah satu Laskar di Chevrolet B 2152 TBN. Namun terdengar suara orang yang kesakitan seperti habis tertembak.

Hingga Senin (7/12/2020) siang, enam orang Laskar (yang meninggal) di dalam mobil Chevrolet itu belum juga bisa dihubungi dan tak ada yang tahu keberadaannya.

Saat FPI masih melakukan penelusuran dan pencarian enam orang Laskar yang hilang tersebut, tiba-tiba Polda Metro Jaya melakukan konferensi pers.

"Ketika Kapolda Metro Jaya melakukan konferensi pers dan memberikan informasi bahwa enam Laskar tersebut ditembak mati, barulah kami mengetahui kondisi enam orang Laskar yang ada dalam mobil Chevrolet sudah dalam keadaan syahid," jelas Ahmad.

Oleh sebab itu, FPI mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian sangat berbanding terbalik dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Ia pun membantah bahwa Laskar FPI memiliki senjata api dan melakukan penembakan. Sebab menurutnya, Laskar FPI tidak ada yang dibekali atau membekali diri dengan senjata apapun juga.

Selengkapnya mengenai kronologi penembakan versi FPI bisa cek di sini!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait