URnews

Resmi, PBB Tetapkan 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia

William Ciputra, Kamis, 17 Maret 2022 14.39 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Resmi, PBB Tetapkan 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia
Image: Poster Anti Islamofobia. (gnnhd.tv)

Jakarta - Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) secara resmi menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia Sedunia. Penetapan dilakukan dalam Sidang Majelis Umum PBB pada Selasa (15/3/2022) waktu setempat. 

Resolusi Hari Anti Islamofobia itu diusulkan oleh Pakistan yang bertindak mewakili negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). 15 Maret dipilih untuk memperingati penembakan Masjid Al Noor di Christchurch, Selandia Baru pada 15 Maret 2019 silam.

Saat mengumumkan penetapan PBB itu, Utusan Pakistan Munir Akram mengatakan bahwa Islamofobia kian nyata dan berkembang biak secara luas di seluruh belahan dunia. 

Menurut Akram, segala bentuk diskriminasi terhadap individu dan komunitas Muslim di seluruh dunia merupakan pelanggaran berat terhadap Hak Asasi Manusia (HAM). 

“Diskriminasi itu juga melanggar kebebasan beragama dan berkeyakinan bagi umat Islam,” kata Akram sebagaimana dilansir dari TRT World, Kamis (17/3/2022). 

“Ini sangat mengkhawatirkan, terlebih akhir-akhir ini muncul berbagai bentuk baru rasisme seperti xenofobia serta stigma negatif terhadap Muslim,” imbuh Akram. 

Sekadar informasi, Tragedi Christchurch terjadi pada tanggal 15 Maret 2019. Saat itu, tiga orang berkulit putih menyerang Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Center di Christchurch, Selandia Baru. 

Penyerangan dilakukan saat umat Islam di sana sedang mengerjakan shalat Jumat berjemaah. Akibat dari penyerangan tersebut, sebanyak 50 orang tewas dan 20 lainnya terluka.

Ketiga pelaku berhasil ditangkap dan diseret ke pengadilan. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyebut tragedi tersebut sebagai serangan teroris kepada umat Islam di Selandia Baru. 

Respons Dunia Terhadap Hari Anti Islamofobia

Keputusan PBB menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia mendapat sambutan positif dari sejumlah tokoh dan pemimpin dunia. 

Presiden Pakistan, Imran Khan langsung memberikan selamat kepada umat Islam di seluruh dunia atas penetapan PBB tersebut. Menurutnya, keputusan itu menandakan PBB mendengar suara-suara anti-Islamofobia dari seluruh dunia. 

“PBB akhirnya mengakui tantangan besar yang dihadapi dunia, yaitu Islamofobia. Tantangan berikutnya adalah memastikan implementasi resolusi penting ini,” kata Imran dalam cuitannya di Twitter. 

Sementara Ikatan Ulama Muslim Sedunia (IUMS) juga menyambut baik penetapan PBB tersebut. Dalam rilisnya, IUMS berharap penetapan itu akan mengembalikan hak-hak umat Islam di seluruh dunia. 

Selain itu, penetapan PBB juga menegaskan bahwa aksi terorisme tidak terkait dengan agama tertentu, serta meneguhkan posisi Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. 

“IUMS menyambut baik keputusan bersejarah dari PBB yang menetapkan 15 Maret sebagai Hari Anti Islamofobia,” tulis IUMS di laman resminya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait