URtainment

Review Film Korea '6/45': Perebutan Lotre di Area DMZ

Kintan Lestari, Rabu, 19 Oktober 2022 17.03 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Review Film Korea '6/45': Perebutan Lotre di Area DMZ
Image: Go Kyung Pyo di film '6/45'. (CJ ENM Hong Kong)

Jakarta - Ada banyak film Korea yang menggambarkan Korea Selatan dengan Korea Utara. Namun kebanyakan menggambarkan dari sisi politik sehingga terasa menegangkan. Tapi bagaimana kalau film yang menceritakan Korea Selatan dan Korea Utara dibuat jenaka?

Itulah yang akan kalian lihat di film '6/45'. Film garapan sutradara Park Gyu Tae ini akan membuat perutmu terkocok karena kelucuan jalan cerita beserta jajaran pemainnya. Yap, hanya dengan melihat jajaran pemainnya kamu pasti bisa membayangkan kekocakan yang akan terjadi. 

Itu karena salah satu aktor yang membintangi film tersebut adalah Lee Yi Kyung, yang pasti kalian familiar dengan karakternya di drakor 'Welcome to Waikiki'. Lalu ada juga Go Kyung Pyu, Kwak Dong Yeon, Eum Moon Suk, Kim Min Ho, dan Park Se Wan. 

'6/45' mengisahkan tentara Korea Selatan dan Korea Utara yang berebut tiket lotre dengan hadiah uang sebesar Rp 5,7 miliar won. Penasaran seperti apa kisahnya? Simak review film '6/45' dari Urbanasia di bawah ini!

Sutradara Park Gyu Tae mengambil latar tempat di Zona Demiliterisasi (DMZ), yang merupakan zona perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara dengan penjagaan yang sangat ketat. Kedua kubu yang bisa segera saling tembak begitu melewati batas dan tanah yang penuh ranjau.

Meski demikian, tempat menakutkan seperti area DMZ digambarkan dengan penuh kelucuan oleh Park Gyu Tae. Adegan pembuka film yakni saling adu senjata yang harusnya menegangkan berubah menjadi adegan lucu. Begitu pun dengan adegan di pertengahan film saat di ladang ranjau.

Durasi 1 jam 53 menit tidak terasa karena hampir sepanjang film sang sutradara menyelipkan komedi. Meski demikian, tidak ada jokes yang gagal. Penonton justru tambah dibuat terpingkal-pingkal menyaksikan para tentara berusaha memperjuangkan uang dari kupon lotre yang ditemukan. 

Meski tampaknya hanya menghadirkan komedi, namun Park Gyu Tae tetap menunjukkan pola pikir yang selama ini berkembang di antara kedua kubu. Kubu Korea Selatan menganggap Korea Utara sebagai negara dengan teknologi yang tertinggal, sementara Korea Utara menganggap Korea Selatan sebagai antek negara Barat.

Pemikiran akan unifikasi pun beberapa kali terlontar dari kedua kubu di film ini. Sang sutradara pun mengakhiri ceritanya dengan plot yang sesuai dengan realita. Meski kedua kubu bekerjasama untuk mendapatkan uang lotre, pada akhirnya mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing. 

Buat kalian yang ingin melepas penat sambil tertawa terbahak-bahak, film '6/45' adalah pilihan pas untukmu. Film ini tayang di bioskop Indonesia mulai hari ini, 19 Oktober 2022. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait