URstyle

Riset Garmin: Tingkat Stres Orang Indonesia Tertinggi di Asia

Shinta Galih, Selasa, 14 Desember 2021 09.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Riset Garmin: Tingkat Stres Orang Indonesia Tertinggi di Asia
Image: Ilustrasi olahraga dengan smartwatch (Garmin)

Jakarta - Garmin merilis laporan data kesehatan pengguna di Asia sepanjang 2021. Terungkap kalau orang Indonesia jarang berolahraga dan punya tingkat stres tertinggi di Asia.

Riset yang dilakukan Garmin dengan melacak data dari Januari hingga September 2021. Mereka menggunakan teknologi kesehatan untuk melacak data pengguna demi mengukur status kesehatan pengguna secara ilmiah.

Hasilnya posisi Indonesia berada di paling atas setelah Filipina dan Malaysia dalam hal tingkat stres. Penyebabnya dikarenakan pandemi dan kemacetan yang harus dihadapi tiap hari sepanjang 2021. 

Bila dibandingkan dengan data tahun 2020, Indonesia menunjukkan peningkatan stres tertinggi. Tingkat stres pria berusia 26 hingga 45 tahun juga menjadi yang tertinggi di antara negara-negara lain di Asia pada rentang usia yang sama.

Beralih  ke tingkat mobilitas, berdasarkan 'Kalori Istirahat' dari para pengguna di Asia pada tahun 2021, tiga negara dengan rata-rata kalori istirahat tertinggi adalah India (2.490 Kal), Korea Selatan (2.451 Kal), dan Hong Kong (2.402 Kal). Sedangkan, tiga negara dengan rata-rata kalori istirahat terendah adalah Thailand (2.207 Kal), Jepang (2.232 Kal), dan Vietnam (2.287 Kal). 

Berdasarkan 'Intensitas Menit' mingguan pengguna Asia pada tahun 2021, Garmin menemukan tiga negara dengan rata-rata tertinggi adalah Hong Kong, India, dan Korea Selatan. Di sisi lain, tiga negara dengan rata-rata menit intensitas terendah adalah Indonesia, Thailand dan Taiwan.

Tiga negara dengan konsumsi kalori istirahat tertinggi juga memiliki menit intensitas mingguan paling besar, menunjukkan korelasi positif antara 'Kalori Istirahat' dan 'Menit Intensitas'. Salah satu tren yang diamati di seluruh Asia adalah rata-rata menit intensitas mingguan dari populasi tua lebih besar dari populasi muda. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pengguna bersedia menginvestasikan lebih banyak waktu untuk berolahraga teratur di setiap minggunya seiring dengan bertambahnya usia.

Di sebagian besar negara, menit intensitas mingguan yang dicapai oleh pria lebih panjang daripada wanita. Secara keseluruhan, menit intensitas mingguan pria pada usia 46-55 adalah yang terpanjang. 

Akan tetapi, Indonesia merupakan satu-satunya negara dengan pengguna wanita mencapai 3,6% menit intensitas mingguan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna pria, yaitu masing-masing sebesar 29,74 menit dan 28,66 menit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait